Kunjungi Sub 17, Kolonel Eppy Harapkan Pola Agro Porestry Berhasil Hijaukan KBU
-->

Advertisement Adsense

Kunjungi Sub 17, Kolonel Eppy Harapkan Pola Agro Porestry Berhasil Hijaukan KBU

60 MENIT
Kamis, 11 Maret 2021

60menit.com | Kol. Inf. Eppy Gustiawan, S.I.P., (Dansektor 22 Citarum Harum) kunjungi Sub 17 di Cimenyan, Kamis (11/03/2021).

60MENIT.co.id, Cimenyan | Praktik penanaman palawija di tengah tanaman keras dengan sistem tumpang sari oleh satgas sektor 22 sub 17 Citarum Harum di Caringin Tilu Cimenyan, kini ditinjau Dansektor 22, Kol. Inf. Eppy Gustuawan, S.I.P., Kamis (11/03/2021).


Peninjauan ini menurut Dansektor 22, sebuah kunjungan biasa yang dilakukannya ke tiap subsektor di wilayah masing masing, sebagai tali silaturahmi dengan anggotanya. 


"Yang namanya silaturahmi itu kan sudah jelas adanya, terutama dalam hal kinerja di sub 17 ini memiliki fungsi yang lain, yaitu lebih ke tanam pohon untuk menghijaukan kembali lahan kritis Cimenyan melalui tanaman keras," ujar Kolonel Eppy. 


Peninjauan yang dilakukan Dansektor 22, untuk mengtahui tingkat kesuburan tanaman palawija (sayuran) jika ditumbuhi tanaman keras dengan sistem tumpang sari, yang selama ini diprogramkan kepada para Petani di Kawasan Bandung Utara (KBU) Cimenyan.


Pada awalnya kelompok petani cimenyan menolak dengan adanya program penghijauan melalui tanaman keras, mereka beralasan akan mengurangi tingkat kesuburan tanaman palawija yang ia tanam dilahan milik pribadi merupakan mata pencaharian selama ini.  


Dansektor 22, bersama Dansub 17-22 (Serka Suyanto)

Namun dengan upaya Satgas Citarum Sektor 22, melalui sosialisasi yang berkelanjutan bahwa Cimenyan merupakan lahan kritis yang berdampak bencana se Bandung Raya harus ditanami tanaman keras dengan sistem Tumpang Sari mengacu pada pola Agro Porestry (tumpangsari tanaman hutan dan hortikultura).


Teknik yang sepadan dalam arti tidak akan mengurangi tingkat kesuburan melalui pola Agro Porestry, yaitu antara tanaman keras dan palawija yang ditanam, akan menguntungkan bagi para petani di Cimenyan, sehingga pola ini membuat keyakinan bagi petani. 


"Kami lebih banyak menanam tanaman keras jenis buah buahan di Cimenyan ini, sesuai dengan yang mereka minta ketika melakukan sosialisasi," imbuh Eppy. 


Tanaman keras jenis buah buahan yang ditanam di masing masing lahan para petani merupakan hibah dari satgas yang akan dimiliki oleh para petani tersebut. 


Satgas bertujuan dengan maraknya melakukan penanaman tanaman buah di Cimenyan, dengan harapan untuk meningkatkan perekonomian para petani, yaitu selain terkenal dengan sayurannya juga kedepannya Cimenyan harus menjadi daerah penghasil Tanaman Buah Unggulan. 


"Dengan tujuan tersebut saya pribadi ingin membuktikannya, yaitu dengan perawatan pohon tumpasari di Padasuka Atas Caringin tilu Cimenyan sebagai lahan percobaan kami," tutup Kolonel Eppy. 


(zho)