Satgas Sektor 22 Sub 17, Selamatkan Hasil Tanam di KBU Dengan BIOPORI
-->

Advertisement Adsense

Satgas Sektor 22 Sub 17, Selamatkan Hasil Tanam di KBU Dengan BIOPORI

60 MENIT
Sabtu, 13 Maret 2021

60menit.com | Serka Suyanto, Dansub 17 Satgas Sektor 22 Citarum Harum, memimpin pembuatan Biopori, di Desa Cenyan Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung, Sabtu (13/03/2021).

60MENIT.co.id, Cimenyan | Satgas Citarum Harum subsektor 17 sektor 22 melaksanakan pembuatan lobang biofori menindaklanjuti perintah dari komando pangdam III Siliwangi. Bertempat di Kampung Buntis Desa Cimenyan Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung, Sabtu (13/03).


Kecamatan Cimenyan merupakan Kawasan Bandung Utara (KBU) yang terkenal dengan lahan kritis, sehingga satgas citarum harum fokus untuk mengembalikan hijaunya KBU dengan melakukan penanaman pohon keras. 


Serka Suyanto, selaku Dansub 17 Sektor 22 satgas citarum harum di Cimenyan, mengatakan, "Selama tiga tahun ke belakang sudah ribuan pohon jenis tanaman keras satgas telah menanam di wilayah ini, kendala besarnya adalah kekurangan air bila musim kemarau tiba, alhasil banyak pula yang gagal tanam," jelasnya. 


Untuk menghindari gagal tanam yang disebabkan kurangnya pengairan, satgas Citarum Harum sektor 22 berupaya dengan melakukan sistem Impus, kali ini ia menggunakan program pembuatan Biopori di antara jarak tanam. 



Fungsi biopori adalah untuk meningkatkan debit air tanah, yaitu berupa terowongan kecil yang dibuat oleh cacing tanah secara langsung akan meningkatkan luas resapan tanah. Hal ini akan membuat kapasitas tanah untuk menampung air menjadi meningkat. 



"Manfaat biopori ini juga mampu meningkatkan luas bidang resapan hingga 40 kali lipat," imbuh Suyanto. 


Suyanto menambahkan, hari ini timnya sudah membuat 80 lobang biopori, yang dibuat langsung oleh anggota sub 17, yaitu di wilayah RW 14 kampung Buntis Desa Cimenyan. 


Secara bertahap satgas sektor 22 sub 17 terus berupaya dalam melakukan penanaman pohon keras di KBU Cimenyan dan sekitarnya. Yaitu untuk mengembalikan hijaunya lahan KBU dengan mamunculkan kembali mata air yang hilang oleh kritisnya lahan.


(zho)