Dansektor 22 Citarum Harum, Sosialisasikan Pentingnya Septick Tank
-->

Advertisement Adsense

Dansektor 22 Citarum Harum, Sosialisasikan Pentingnya Septick Tank

60 MENIT
Rabu, 28 April 2021

60menit.co.id | Dansektor 22 Citarum Harum (Kol. Inf. Eppy Gustiawan) bersama Camat Antapani melakukan sosialisasi pentingnya seftick tank. Rabu (28/04/2021)


60MENIT.co.id, Bandung | Dalam rangka mendukung program pemerintah kota Bandung tentang percepatan Open Dification Free (ODF), Satgas Citarum Harum Sektor 22 kembali melakukan sosialisasi bersama aparat kewilayahan.


Dalam kegiatan tersebut, Dansektor 22 Kol. Inf. Eppy Gustiawan mendampingi Camat Antapani Rahmawati Mulia melaksanakan sosialisasi secara door to door tentang pentingnya memiliki septictank kepada warga RW. 05 Kelurahan Antaoani Kulon Kec. Antapani Kota Bandung. Rabu (28/4/2021).


"Kami dari satgas citarum harum bersama Camat Antapani bermaksud menyampaikan kepada warga untuk menyampaikan program Pemerintah Kota Bandung tentang ODF. Maka warga semua di wajibkan memiliki Septick tank di rumah masing masing". Katan Eppy.


Pantauan di lokasi, mereka melakukan pendataan terhadap keluarga mampu dan mengintruksikan agar mereka membuat septiktank secara mandiri.


"Mereka di intruksikan agar membuat septik tank secara mandiri". Tegas Eppy.


Eppy memaparkan, bahwa septiktank sangat bermanfaat dan berfungsi untuk proses filterisasi agar membuat netral air yang terbuang ke sungai. Dengan demikian air sungai tidak tercemar oleh bakteri eccoly yang sangat berbahaya bagi kesehatan yang dapat menghambat pertumbuhan anak (Stunting) dan bisa memengaruhhi terhadap gizi buruk.


"Kita harus peduli terhadap masyarakat lain terutama pada generasi yang akan datang, karena dampak dari air sungai yang mengandung tinja manusia akan menjadikan anak keterbelakangan fisik". Papar Eppy.


Untuk itu, Eppy menekankan perlu adanya pola hidup bersih dan sehat bagi masyarakat terutama yang dibantaran sungai. Hal itu diperlukan adanya dorongan dari pemerintah dan stakholder sehingga dapat merubah paradigma mereka walaupun dengan keterpaksaan.


(M. Warman)