Kini, Dansektor 22 Citarum Harum Launching Ipal Komunal di Tamansari
-->

Advertisement Adsense

Kini, Dansektor 22 Citarum Harum Launching Ipal Komunal di Tamansari

60 MENIT
Sabtu, 08 Mei 2021

60menit.co.id Kol. Inf. Eppy Gustiawan Launching Ipal Komunal di Kel. Tamansari Kota Bandung, Jumat (8/05/2021).

60MENIT.co.id, Bandung | Kol. Inf. Eppy Gistiawan, Dansektor 22 Citarum Harum bersama Ketua Forum Bandung Sehat, launching pembangunan septick tank Komunal diwilayah Kelurahan Tamansari kec. Bandung Wetan Kota Bandung. 


Hal ini bertujuan untuk mewujudkan Kota Bandung menjadi kota sehat. Sabtu (8/5/2021).


Ketua Forum Bandung Sehat Siti muntamah menyampaikan, Untuk mewujudkan kota sehat ada beberapa syarat salah satunya terbebas dari Buang Air Besar Sembarangan (BABS) atau yang di sebut ODF 100%. Untuk itu komitmen yang sudah dilakukan dari 6 Kelurahan sekarang 93 kelurahan berkomitmen yang sudah siap untuk ODF 100%  sampai bulan Mei.


"Alhamdulillah, dari beberapa wilayah salah satunya ditaman sari hari ini akan di bangun Septicktank komunal yang memastikan masyarakat disekitar tidak lagi membuang ke sungai tetapi di buang ke septik tenk ini. Sehingga Kota Bandung menjadi kota yang dirindukan". Kata Siti Muntamah. 


Menuruynya Dengan adanya revalensi septik tank komunal tersebut tidak ada lagi yang buang air besar sembarangan.


" Kita tidak akan menemukan anak anak stunting dimasa yang akan datang" ,Tuturnya.


Dansektor 22 Kol. Inf. Eppy Gustiawan mengatakan, pembanguan septick tank komunal merupakan program sanimas citarum harum yang bersandar pada perpres No.15 tahun 2018 yang bertujuan untuk menjadikan sungai bersih sehingga menjadikan Bandung kota sehat.


"Ini merupakan salah satu tujuan program citarum harum yang mana kota Bandung merupakan padat penduduk, dengan adanya IPAl ini dapat mengatasi limbah domestik serta merubah prilaku masyarakat tidak lagi membuang tinjanya ke sungai". Katanya.


Eppy berharap, dengan adanya program ini, kepada warga masyarakat kedepannya tinja tidak lagi dibuang ke sungai. Kita ciptakan ekosistim sungai agar bisa hidup kembali.


"Kita harapkan Bandung menjadi kota sehat dengan merubah prilaku masyarakat untuk tidak membuang tinjanya ke sungai" . Harapnya.


Ia berpesan, Setelah IPAl di bangun, masyarakat sekitar bisa merawat serta memelihara agar IPAL dapat di rasakan dalam waktu yang cukup lama.


"Perlu adanya edukasi dari kewilayahan dan peran masyarakat untuk pemanfaatan dan pemeliharaan dari IPAL ini". Pesannya.


Sementara lurah taman sari Dadang Sobandi mengatakan , setelah melakukan sosialisasi dan edukasi kepada warga masyarakat, pembangunan IPAL ini tidak ada kendala sehingga bisa dilaksanakan dengan baik.


" Pembangunan IPAL ini mendapat respon positif dari masyarakat, karena mereka ingin pola hidup bersih dengan tidak membuang tinjanya ke sungai. Sehingga program ini sangat di sambut baik oleh masyarakat" Katanya.


Dadang menyampaikan, dalam melaksanakan pembangunan Komunal pencapaian ODF 100% di kelurahan taman sari selalu berkolaborasi dan melakukan koordinasi dengan lintas sektoral.


"Kami selalu bersama sama sehingga program ini bisa berjalan dengan lancar. Mudah mudahan program ODF 100% di wilayah taman sari bisa tercapai", Pungkasnya.


(M. Warman)