Pertontonkan Etika Budaya, Satgas Sub 12 Sektor 22 Pada Pembersihan Sungai dan Komsos
-->

Advertisement Adsense

Pertontonkan Etika Budaya, Satgas Sub 12 Sektor 22 Pada Pembersihan Sungai dan Komsos

60 MENIT
Senin, 31 Mei 2021

60menit.co.id Dibawah pimpinan Peltu Ade Sukmana, satgas Sub 12 sektor 22 membersihkan Sungai Cikapundung, Senin (31/05/2021).

60MENIT.co.id, Bandung | Satgas Sub 12 Sektor 22 Citarum Harum, aksi pembersihan di Sungai Cikapundung wilayah Babakan Ciamis Rw. 04 Kecamatan Sumur Bandung, Senin (31/05/2021).


Pada apel pagi Dansub 12, Peltu Ade Sukmana menyampaikan pesan supaya anggota tetap kondusif bahwa di fase pandemi harus menerapkan kepatuhan protokol kesehatan, seghingga karya bakti bisa tetap semangat. 


"Jelasnya kita harus hati hati, apalagi di musim pandemi covid-19 diharap semua harus tertib dan disiplin menjalankan protokol kesehatan supaya pemeliharaan sungai yang kita lakukan bisa berjalan dengan lancar dan penuh semangat," ujar Ade. 


Pemeliharaan sungai yang dilakukan satgas Citarum Harum tidak pernah ada kata libur, mereka setiap hari bergerak dari tempat ke tempat lainya secara bertahap seluruh sungai bisa dikerjakan. 


Selain membutuhkan jiwa dan raga yang sehat satgas pun harus tetap semangat melakukannya, oleh karena itu dibutuhkan kehati hatian menjaga stabilitas tubuh dalam menghindari penyebaran virus covid 19.


"Kita perlu menjaga kesehatan jangan sampai terinfeksi oleh semua jenis wabah dan virus, terutama pandemi covid-19 sampai saat ini belum berakhir," imbuh Ade. 



Prilaku sehat yang diterapkan oleh Dansub 12 sektor 22 selalu dilontarkan kepada anggota, karena virus yang sangat berbahaya dan tidak pernah disangka sangka bisa menyerang kepada siapapun dan dimanapun. 


Tujuan Peltu  Ade, faktor kesehatan anggota satgas perlu diperhatikan, hal ini sangat berhubungan dengan suksesi program Citarum Harum, yaitu berkewajiban untuk mengkampanyekan kepada semua kalangan masyarakat setiap harinya. 


Aksi kampanye tersebut satgas sektor 22 harus melakukan komunikasi sosial langsung door to door dengan masyarakat, supaya edukasi pola hidup bersih dan sehat bisa menerap dan dipraktekan langsung setiap harinya jadi budaya di daerahnya. 


"Kami harap dengan komunikasi sosial langsung di lapangan, masyarakat bisa mempraktekan dalam tatakrama sehari hari, sebagai budaya yang perlu dipertontonkan kepada khalayak banyak," harap Ade.


Budaya hidup bersih dan sehat merupakan warisan sejak jaman dahulu oleh para leluhur bangsa. 


Untuk mencapai keberhasilan yang dilakukan satgas di Program Citarum yaitu harus bisa menyelami budaya masyarakat yang selama ini terjadi, dengan komunikasi dan mencontohkan tatakrama yang baik dan benar akan mudah diikuti oleh masyarakat banyak. 


(zho)