 |
| 60menit.co.id | Truk pengangkut semen ini terjungkal di lokasi pembangunan PLTMH Ma'dong. (dok.ist). |
60MENIT.co.id, Makasar | Lagi-lagi, sebuah truk mengalami kecelakaan di area pembangunan PLTMH Ma'dong. Kejadiannya, Rabu kemarin (15/9). Truk yang memuat semen ini, terjungkal di jalan masuk menuju lokasi turbin. Kecelakaan terjadi diduga karena muatan semen melebihi kapasitas. Selain itu akses ke lokasi turbin terkesan dipaksakan untuk kendaraan yang lewat. Informasi ini diperoleh awak media, langsung dari lokasi, sesaat setelah kejadian.
Sebelumnya, seperti diberitakan yang lalu, sebuah truk pengangkut turbin juga mengalami kecelakaan. Truk tersebut tergelincir di tepi jalan lokasi PLTMH yang dibangun PT Nagata Dinamika Hidro Ma'dong (NDHM) pimpinan Karel Sampe Pajung ini. Hanya saja, insiden pertama ini sempat disaksikan Henry, atasan Karel, yang kebetulan datang dari Jakarta. Kejadiannya Jumat lalu (10/9).
Pada momen ini, seperti dilansir yang lalu, pihak Manajemen PT NDHM berusaha ingin membayar ganti rugi lahan salah satu dari warga lokal pemilik lahan yakni Allo Tandi Datu, melalui putrinya, Yusti. Sudarto (Darto), konon Manajer Teknik merangkap penanggungjawab lokasi, mewakili pihak perusahaan. Awalnya tawaran Darto ditolak oleh Yusti. Namun bukan Darto kalau tidak berhasil. Dia langsung mendatangi rumah Allo Tandi Datu.
Alhasil, dia disambut dengan baik dan terjadilah pembayaran sebesar Rp55 juta. Proses pembayaran ini tertangkap rekaman video. Langkah pihak perusahaan dengan membayar langsung ke pemilik lahan ini, tidak sejalan dengan keinginan mantan Anggota DPRD Toraja Utara, Hatsen Bangri, dan anggota DPRD Sulsel, John Rende Mangontang (JRM). Keduanya dalam pertemuan Keluarga Tongkonan-Manajemen NDHM yang difasilitasi Pemda Torut yang lalu, menginginkan pembayaran melalui Tongkonan setempat.
(nur/anto)