| 60menit.co.id | Satgas Citarum Harum Sektor 22 Sub 02 melakukan pembersihan di Sungai Cidurian wilayah Neglasari, Jumat (22/10/2021) |
60MENIT.co.id, Bandung | Apel pagi bagi satgas Citarum Harum Sektor 22 Sub 02 merupakan penyemangat dalam melaksanakan tugas di lapangan, setelah menyampaikan visi dan misi sebagai tugas Satgas Citarum Harum yang dibiasakan bagi Parjurit TNI setiap hari.
Seperti yang dilakukan satgas sub sektor 02 sektor 22 pada giat apel pagi bersama baraya sektor 22 dan gober kelurahan Neglasari yang dilanjut giat pembersihan Sungai Cidurian di Rw 02 Kecamatan Cibeunuingkaler, Jumat (22/10/2021).
Pada sambutannya Dansub 02 (Peltu M. Nur Suhud) mengatakan tugas mulia sebagai satgas Citarum Harum di sektor 22 adalah merupakan bakti terhadap masyarakat terutama dalam penataan lingkungan dan sungai.
"Tentunya berpedoman pada TNI Manunggal Rakyat, sedikit demi sedikit namun pasti kita disini berada sebagai Satgas Citarum Harum untuk menata sungai dan lingkungan sedang sakit, mari kita sembuhkan sakitnya ini, semuanya demi rakyat yang kita cintai," kata Nur Suhud.
Sakitnya lingkungan pada kondisi sekarang yaitu sungai yang masih tercemar oleh limbah domestik maupun limbah kimia yang dibuang ke sungai tanpa kelola Instalasi Pengolahan Air Limbah (Ipal) yang benar.
Namun disamping itu limbah domestik masih banyak tercecer di sungai, hal ini tercermin dari parameter karakter warga yang belum menuai hatinya untuk berbuat baik terhadap lingkungan maupun sungai.
Kata-kata diatas merupakan rangkaian yang diutarakan Peltu Nur Suhud, "Ya prinsipnya semua terjadi karena prilaku warga, namun sampai saat ini kita setiap hari bergerak dalam penataan dan edukasi terhadapnya untuk mewujudkan sungai yang bersih dan sehat," imbuh Nur Suhud.
Pergerakan Satgas Citarum Harum Sektor 22 pada pengusungan kesehatan lingkungan di wilayah kerjanya sudah terbukti ada, yaitu pembersihan langsung di sungai, penanaman pohon keras di lahan kritis, penertiban bangunan liar diatas wilayah Daerah Aliran Sungai dan sosialisasi tentang program hidup sehat dan bersih untuk menuju bersihnya sungai.
Menurut Peltu M. Nur Suhud konsentrasi dari satgas Sektor 22 ini mencakup beberapa permasalahan yang ada, sebagi penyebab kotor dan rusaknya sungai dan lingkungan. "Maka kami setiap hari melakukan pembersihan sungai dan komunikasi sosial secara door to door kepada warga," tutup Nur Suhud.
(zho)


