Kasus Banjir Langganan di Titik Pasar Induk Gedebage, Kolonel Eppy Gustiawan Kumpulkan Para Aparat Pemkot Bandung
-->

Advertisement Adsense

Kasus Banjir Langganan di Titik Pasar Induk Gedebage, Kolonel Eppy Gustiawan Kumpulkan Para Aparat Pemkot Bandung

60 MENIT
Rabu, 17 November 2021

60menit.co.id | Kol. Inf. Eppy Gustiawan, S.I.P., (Dansektor 22 Citarum Harum) memimpin rapat penanganan Maslah banjir di Pasar Induk Gedebage, Rabu (17/11/2021).


60MENIT.co.id, Bandung | Permasalahan banjir yang kerap terjadi di wilayah Gedebage, Kolonel Inf. Eppy Gustiawan, S.I.P., (Dansektor 22 Citarum Harum) mengundang para Kepala Dinas dan aparat kewilayahan Pemerintah Kota Bandung untuk mengadakan rapat tentang penyelesaiannya. 


Bertempat di Kantor Kecamatan Panyileukan, rapat dipimpin langsung oleh Kolonel Eppy Gustiawan. Rabu (17/11/2021).


Pada pembukaannya ia menyampaikan tentang penanganan masalah banjir, sampah, kolam retensi, dan tata kelola Pasar Induk Gedebage di wilayah Kelurahan Mekarmulya Kecamatan Panyileukan dalam rangka menciptakan lingkungan yang sehat dan bersih. Maka perlu ada penyelesaiannya.


"Tentunya semua ini perlu dibahas oleh kita bersama Pemerintah Kota Bandung terutama para dinas dan aparat kewilayahan yang berwnang, supaya dengan adanya semua unsur dibidangnya bisa menyelesaikan masalah yang ada di wilayah Gedebage," singkat Eppy. 


Sejak beberapa tahun kebelakang, maslah banjir di Gedebage masih belum terselesaikan walaupun telah dibuatkan kolam retensi. Dansektor 22 Citarum Harum ingin mendengar ideu dan solusi dari Pemerintah Kota Bandung yang diwakili oleh beberapa dinas dibidangnya. 


Kolonel Inf. Eppy Gustiawan bertujuan ingin menyelesaikan permasalah yang ada terjadi setiap tahun di wilayah Gedebage ini, tepatnya di Pasar Induk.


"Jelas sekali disini seolah tidak ada penyelesaian yang tepat walaupun sudah dibangun Kolam Retensi, oleh karenaya kita suguhkan pula dalam rapat ini terkait pengelolaan Pasar Induk Gedebage, bagaimana dengan sampah-sampahnya, juga tentang pemeliharaan Kolam Retensi yang sudah ada semestinya bisa menyelesaikan maslaha yang ada," jelas Eppy Gustiawan. 


Dansektor 22 ini sangat berharap cita-cita Peraturan Presiden No. 15 Th 2018 bisa berhasil diterapkan di semua lini pemerintahan, terutama percepatan pengendalian pencemaran dan kerusakan Daerah Aliran Sungai. 



Maksud dari Kolonel Eppy Gustiawan jika dibiarkan terus berlarut masalah yang ada di wilayah Gedebage ini maka Daerah Aliran Sungai akan tetap kurang berfungsi dengan benar. 


"Kita ini jelas perlu adanya percepatan penanggulangan Daerah Aliran Sungai, sehingga banjir yang bersumber di Pasar Induk Gedebage bisa diselesaikan dengan cepat, masalahnya harus diselesaikan dahulu di titik pasar yang menjadi sumber produksi sampah dan terbilang besar," beber Kolonel Eppy. 


Sekelumit permasalahan di Pasar Induk Gedebage dipandang penyebab banjir ini perlu adanya konsentrasi yang khusus, sehingga transfortasi arus air bisa berjalan lancar dan tidak menjadi penyebab banjir langganan yang tidak pernah terfikir oleh semua pihak. 


Hal diatas menurut Kolonel Eppy Gustiawan perlunya tata kelola yang benar, utamanya bidang sampah yang berpengaruh tata kelola Kolam Retensi dan menjadi motor pengaturan transformasi lajunya air saat hujan besar dengan debit air yang sangat tinggi. 


Sedangkan salahsatu fungsi adanya Kolam Retensi adalah untuk mengurai bahaya banjir dengan konsep yang sudah teruji dengan baik oleh para ahlinya. 


(zho)