Pemeliharaan Sungaipun Jadi Konsentrasi Bagi Satgas Sub 16 Sektor 22, Pasca Pembuatan Kompos
-->

Advertisement Adsense

Pemeliharaan Sungaipun Jadi Konsentrasi Bagi Satgas Sub 16 Sektor 22, Pasca Pembuatan Kompos

60 MENIT
Minggu, 28 November 2021

60menit.co.id | Tampak Serma Epi Nana Rukmana (Dansub 16 Sektor 22 Citarum Harum) bersama anggota sedang melakukan pengolahan kompos, Minggu (28/11/2921).


60MENIT.co.id, Lembang-KBB | Pengolahan kompos dari kotoran (sapi) hewan menjadi pupuk buatan, bertempat di Kp. Pasirwangi Desa Gudangkahuripan Lembang terus dilakukan oleh satgas Citarum Harum Sektor 22 Sub 16. Sebagai upaya mengurangi tingkat pencemaran sungai dan lingkungan di wilayah kerjanya. 


Upaya ini sudah berjalan 3 (tiga) tahun kebelakang, dengan capaian hanya untuk kepentingan internal satgas, yaitu sebagai pemupukan bidang pembibitan dan penanaman pohon keras di wilayah lahan kritis Cimenyan dan sekitarnya.


"Alhamdulillah hasil kompos ini kita mampu memenuhi kebutuhan sendiri dalam bidang pembibitan tanaman keras di Sub 18 dan keperluan lainnya di Sub 17 untuk penanaman tanaman keras di Cimenyan," kata Serma Epi Nana Rukmana selaku Dansun 16 di Kecamatan Lembang, Minggu (28/11/2021).


Satgas Citarum Harum Sektor 22 Sub 16, masif melakukan pengawasan sungai dan lingkungan, dengan tujuan supaya bisa dikurangi tingkat pencemarannya dari maraknya kotoran sapi di Kabupaten Bandung Barat (KBB).


Masih belum optimal pada pengurangan pencemarannya, karena ternak sapi ini merupakan mata pencaharian bagi masyarakat Kecamatan Lembang yaitu sebagai produksi Susu  hingga bisa mengangkat perekonomian masyarakat setempat. 


"Mudah-mudahan kedepan tidak lama lagi ada solusi yang tepat untuk menghentikan pencemaran ini, soalnya sudah ada geliat dari pemerhati kesuksesan Citarum Harum yang melakukan pendekatan dengan beberapa tokoh di Lembang dalam hal permasalahan kotoran hewan ini," ujar Epi Nana.


Satgas Sektor 22 Sub 16 meningkatkan konsentrasi ke perawatan sungai disamping produksi kompos, yaitu melalui pembersihan sungai, patroli sungai dan komunikasi sosial kepada masyarakat dengan menyampaikan tujuan Program Citarum Harum. 


"Walaupun bagaimana kita tetap konsentrasi utama adalah ke perawatan sungai, yaitu menghentikan edaran sampah di sungai berikut sedimentasinya. Begitupun kepada masyarakat kami selalu menyampaikan pesan moral supaya tidak membuang sampahnya ke sungai," jelas Epi Nana.


(zho)