 |
| 60menit.ci.id | Tampak Satgas memimpin pembersihan di Anak Sungai Kalimalang, Senin (29/11/2021) |
60MENIT.co.id, Bandung | Kembali Peltu Aris Santoso (Dansub 06) Satgas Citarum Harum Sektor 22 di perbatasan Kota Bandung dan Kota Cimahi, membawa pasukannya untuk membersihkan anak Sungai Kalimalang.
Sebagai motivasi pada giat ini, Peltu Aris Santoso menyampaikan melalui Apel Pagi, ia memaparkan tanggung jawab Satgas Citarum Harum Sektor 22 untuk kebersihan sungai adalah harga diri tertinggi.
"Kita junjung bersama Peraturan Presiden No 15 Tahun 2018 sebagai perjuangan Satgas Citarum Harum untuk mengembalikan sungai bersih dan sehat demi kesejahteraan masyarakat banyak adalah citra yang suci dan mulia," semangat dari Aris. Senin (29/11/2021).
Satgas Citarum Harum memang bukan sebagai petugas kebersihan sungai, namun perjuangan untuk kepentingan rakyat maka pasukan TNI memberikan contoh yang baik terhadap masyarakat sehingga ikhlas berkotor lumpur dalam perawatan sungai.
 |
| 60menit.co.id |
Ungkapan di atas merupakan tekad yang kuat dari seorang prajurit TNI dalam mewujudkan kebersihan sungai dan lingkungan untuk mengangkat harkat dan martabat bangsa dari cuitan negatif bangsa lain.
"Ini memang bukan hal yang mudah, tidak seperti membalikkan telapak tangan. Namun sebuah pengorbanan dari kita sebagai satgas Citarum Harum untuk merubah paradigma masyarakat ke hal yang lebih baik lagi, walaupun mereka semua sebagai penerima hasil karya yang mulia dari kita ini," masih dalam orasi Peltu Aris pada pemaparan Apel pagi yang bertempat di Bandung Kulon Kota Bandung.
Anak Sungai Kalimalang di wilayah ini dikotori sampah bawaan dari Kota Cimahi yang terbawa arus aliran sungai yang nyangkut di jaring sungai, pada pemberian saat ini hingga 300 kg sampah yang bisa terangkat.
 |
| Anak Sungai Kalimalang Pasca Dibersihkan. |
Jaring ini sengaja dipasang oleh satgas Sektor 22 yaitu untuk menjaring sampah supaya tidak berjubel ke wilayah hilir sungai.
"Jika dibiarkan tanpa jaring sampah maka di wilayah hilir sungai akan lebih banyak sampah. Karena betul sekali jaring yang dipasang disini sebagai kajian bahwa sampah ini sebagai bukti kiriman dari wilayah Cimahi," kata Aris.
Peltu Aris Santoso tidak hanya disitu menggerakkan anggotanya, ia pasca melakukan karya bakti diteruskan dengan patroli sungai sebagai pengawas dan monitoring perkembangan sungai terkini.
"Ternyata di wilayah lain yaitu Sungai Cipenya kondisinya bersih dan tidak ada sampah, air sungai pun tidak bau bahkan bening. Artinya semakin sini ada perkembangan yang bagus dari prilaku masyarakat. Mudah-mudahan yang lainnya bisa seperti kondisi masyarakat disini," harap Aris.
(zho).