Ambruknya Hotel Oyo, Dansektor 22 Resfek Lakukan Tinjauan
-->

Advertisement Adsense

Ambruknya Hotel Oyo, Dansektor 22 Resfek Lakukan Tinjauan

60 MENIT
Jumat, 10 Desember 2021

60menit.co.id | Kolonel Inf Eppy Gustiawan, (Dansektor 22 Citarum Harum) meninjau Hotel Oyo Ambruk. (Foto : M. Warman) 

60MENIT.co.id, Bandung | Dansektor 22 Citarum Harum (Kol. Inf. Eppy Gustiawan) meninjau langsung bangunan hotel OYO dua lantai yang ambruk diwilayah RT 02, RW 01, Kelurahan Cijerah, Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung. Jum'at (10/12/2021).


Dalam kunjungannya, Dansektor 22 Citarum Harum didampingi Kepala UPT DAS DPU Kota Bandung Erni Setiawati, Babinsa, Bhabinkamtibmas dan Lurah Cijerah dan Dansub 6 Peltu Aris Santoso.


Dansektor 22 Kol. Inf. Eppy Gustiawan menyampaikan, Peristiwa robohnya bangunan hotel cukup mengagetkan warga karena terjadi tanpa ada angin atau hujan. 


"Diduga bangunan itu ambruk karena pondasi keropos terkikis arus sungai Cikendal. Karena posisinya ada di bantaran sungai Cikendal". Ujar Dansektor.


Dansektor menjelaskan, Menurut Saksi Karyawan Hotel (Taim ) kejadian mulai dari pukul 23.00 wib terdengar suara patahan dan pukul 03.00 wib keluarganya di pindahkan ke ruangan sebelah jam 04.00 wib terjadi roboh bangunan akibat kirmirnya longsor panjang 10 meter lebar 5 meter dan ambles kedalaman 2 meter. 


"Bangunan dua lantai diatasnya roboh ke sungai cikendal cibeureum sekitar jam 04.00 wib. Korban jiwa tidak ada". Jelas Dansektor.


Dansektor mengatakan, material longsor ini harus segera dibersihkan. Hal ini dilakukan agar material ini tidak menghalangi arus air jika terjadi hujan.


"Saat ini, anggota satgas Citarum harum Sub 6 bersama DPU Kota Bandung, Babinsa, Bhabinkamtibmas dan Lurah Cijerah membantu evakuasi Longsor kirmir sungai Cikendal Cibeureum". Katanya.


Untuk mengantisipasi perisitiwa serupa, pihaknya menghimbau kepada seluruh warga masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaannya.


"Bencana itu, tidak dapat diprediksi dan diketahui kapan akan terjadinya. Namun, alangkah baiknya kita harus meningkatkan kewaspadaan”. Pungkasnya.


(M. Warman)