Dansub 16 Wakili Dansektor 22, Gelar Penghijauan Bersama Poltek Sali Al-Aitam
-->

Advertisement Adsense

Dansub 16 Wakili Dansektor 22, Gelar Penghijauan Bersama Poltek Sali Al-Aitam

60 MENIT
Minggu, 12 Desember 2021

60menit.co.id | Serma Epi Nana Rukmana menerima bibit pohon dari Politeknik Sali Al-Aitaam di daerah Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat. (zho)

60MENIT.co.id, Ngamprah-KBB | Satgas Citarum Harum Dansubsektor 16 (Serma Epi Nana Rukmana) mewakili Dansektor 22 (Kol. Inf. Eppy Gustiawan, S.I.P.,) menghadiri kegiatan penanaman pohon dan panen singkong yang dimotori oleh Politeknik Sali Al-Aitaam di daerah Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat (KBB), Minggu (12-12-2021).


Pada kesempatan tersebut, Dansub 16 membacakan sambutan yang telah di diamanatkan oleh Dansektor 22, yaitu perihal apresiasi dari segala bentuk penanaman pohon keras di lahan kritis. Yaitu sebagai langkah dan upaya mengatasi permasalahan lahan kritis.


"Penanaman sebagai paru-paru kota, harus dikembangkan agar menjadikan suasana lebih segar dan menghindari bencana alam. Jangan hanya jago menanam tapi harus jago juga merawat pohonnya," ujar Kolonel Eppy melalui sambutan yang dibacakan Dansub 16. 


Kolonel Inf. Eppy Gustiawan pun mensupport bagi generasi masa kini, jadikan menanam sebagai budaya dan adat, karena apabila kita mencintai alam maka alam juga akan mencintai kita.


60menit.co.id | Penanaman pohon kers.


Bahkan lebih dipaparkan lagi terkait peradaban dan pelestarian kearifan lokal, yaitu dengan penanaman menjadi salah satu upaya memulihkan ekosistem saat ini, agar alam tidak marah contohnya bencana alam dan longsor maka kita harus melestarikan segala yang ada.


Pada kegiatan ini Dansektor 22 Citarum Harum berkontribusi sebanyak 130 pohon. Terdiri dari ; Alpukat 45 pohon, Mangga 15 pohon, Nyamplung 20 pohon, Surian 20 pohon, Bapia 15 pohon dan Pohon Pakira 15 pohon.


"Semua jenis tanaman keras yang memiliki akar tunggang akan bisa mengikat air tanah, sehingga kontribusi air didarat akan berjalan normal tanpa menimbulkan bencana," tutur Kolonel Eppy melalui pembacaan Dansub 16. 


(zho)