Celana Cingkrang Zakir Naik Diperdebatkan
-->

Advertisement Adsense

Celana Cingkrang Zakir Naik Diperdebatkan

60 MENIT
Selasa, 04 Januari 2022

60menir.co.id | Dr. Zakir Naik dengan Celana Cingkrangnya. (Foto ; Helo Net)

DR. ZAKIR NAIK DAN CELANA CINGKRANG 


60MENIT.co.id | DR. Zakir Naik salah satu orang yang selalu berpakaian cingkrang, beliau pernah ditanya soal ini oleh seseorang, ia mengatakan, Sesuatu yang datang dari Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam maka setiap Muslim wajib mengatakan.


"Saya dengar dan saya taati. Jika menaikkan kain saja masih juga didebat seorang Muslim lalu bagaimana bentuk cinta yang dia berikan kepada Nabinya?," jawabnya.


Beliau sebenarnya mau mengatakan, perintah amalan ringan dari Rasulullah seperti menaikkan kain saja masih didebat, apalagi perintah yang jauh lebih berat seperti naik haji, menjauhi riba, atau juga jihad fisabilllah dan lainnya? Pasti akan lebih diingkari.


Nabi shallallahu‘alaihi wassallam bersabda:

ﻣﺎ ﺃﺳﻔﻞ ﻣﻦ ﺍﻟﻜﻌﺒﻴﻦ ﻣﻦ ﺍﻹﺯﺍﺭ ﻓﻔﻲ ﺍﻟﻨﺎﺭ

Kain yang panjangnya di bawah mata kaki tempatnya adalah neraka” (HR. Bukhari 5787). 


Akhirnya, muncul argumen lain...

Dalam pernyataan diatas, muncul berbagai pertanyaan dari beberapa orang dengan maksud ingin meyakinkan bahwa hal ini ada contoh dari Nabi. SAW.


"Rosul menggunakan celana cingkrang? Rasul itu memakai gamis," tanya audens.


Lalu audens menambahkan, budaya arab begitu, iklim disana memungkinkan untuk bercelana cingkrang. Selain itu, kain di jaman dulu itu sangat terbatas dan mahal.


Sebenarnya pertanyaan itu sangat banyak, namun intinya sama ke makna dua hal diatas. Dan yang menjawab dari semua pertanyaan tersebut adalah audens yang lainya dengan cara sehat dan menuai kebaikan bersama.


"Sebenernya, hadisnya tidak berhenti di situ saja, tapi ada kelanjutannya, memanjangkan kain/celana dengan kesombongan, maka tempatnya di neraka," imbuh audens satunya lagi.


Kata kuncinya adalah kesombongan. 

Materi ini muncul berawal dari ungkapan audens, yaitu, "Jadi, walaupun kita memakai cingkrang, tapi ada kesombongan, ya tetap neraka tempatnya. Mau pakai apapun, kalau disertai dengan kesombongan, itu dilarang," katanya.


Pada saat itupun muncul berbagai lelucon, pertanyaan diatas lalu bahas tentang jas, mobil, hanphone, motor dll. Diakhiri dengan kata kalo kamu pake celana cingkrang?


Lebih dewasanya lagi ada audens yang mengatakan, ini sepaham intinya bukan cingkrang, mungkin dulu celana adalah dipake bagi orang-orang yang mapan dan sombong, "Maka Nabi melawannya dengan bercelana cingkrang. Bukan karena cingkrangnya yang dilawan tapi kesombongannya, kalo cingkrang sombong nanti diuji diakhirat aja," sahamnya.


Karena ini ruang publik dan bebas bertanya, maka salahsatu audens dari Jamaah NU mengatakan, "Bahwa NU tidak pernah menfatwakan supaya memakai celana cingkrang boss," ujarnya, "Cingkrang kalau untuk riya dan sombong merasa paling bener ya tak ada faedahnya," imbuh dia.


Dari berpuluh-puluh tanggapan, baik ujaran kebaikan maupun ujaran cemoohan, namun tidak mengerucut pada keributan, akhirnya muncul dari satu audens menganjurkan kebaikan kepada semua pihak.


"Jadikanlah perbedaan itu menjadi rahmat bukan jadi permusuhan, mau pake celana cingkrang silahkan, celana panjang fool juga bagus yang salah itu yang tidak pakai celana," katanya sambil tersenyum damai.


(zho)