Edukasi Tentang Citarum Harum, Satgas Sub 17 Sektor 22 Melalui Sosialisasi Generasi Muda
-->

Advertisement Adsense

Edukasi Tentang Citarum Harum, Satgas Sub 17 Sektor 22 Melalui Sosialisasi Generasi Muda

60 MENIT
Senin, 07 Februari 2022

60menit.co.id | Satgas Sub 17 Sektor 22 sosialisasi program Citarum Harum kepada Anak Didik, Senin 7/02/2022 (M. Warman)


60MENIT.co.id, Cimenyan | Edukasi dan sosialisasi Program Citarum Harum maupun ajakan untuk menjaga lingkungan tidak hanya ditujukan bagi masyarakat umum saja. 


Anak-anak maupun generasi muda pun menjadi sasaran agar peduli dan menjaga lingkungan sejak dini dari kerusakan.


Seperti halnya yang dilakukan oleh anggota Satuan Tugas Citarum Harum Sektor 22 Sub 17 dipimpin oleh Sertu Tasban Doloan melakukan sosialisasi di lingkungan pendidikan.


Mereka memberikan edukasi mengenai lingkungan dan Citarum di SDN Bojongkihiang RT. 1 RW. 1 Desa Cimeunyan Kecamatan Cimeunyan Kabupaten Bandung. Senin (7/2/2022) pagi.


Untuk diketahui, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sudah dimulai, para pelajar sudah bisa berinteraksi langsung meski tetap menerapkan protokol kesehatan.


"Kegiatan ini dilakukan agar kaum muda, khususnya anak-anak bisa mencintai dan peduli pada lingkungan di sekitarnya. Edukasi tentang ini harus ditanamkan sejak dini". Ucap Dansub 17 Sertu Tasban Doloan.


Menurutnya, sosialisasi kepada generasi muda menjadi penting guna meningkatkan wawasan soal isu lingkungan karena mereka merupakan generasi penerus bangsa yang akan mengelola alam ke depannya.


"Memotivasi generasi muda untuk peduli lingkungan harus gencar dilakukan". Katanya. 


Oleh karena itu, ia menekankan dan menghimbau para siswa untuk tidak membuang sampah sembarangan terutama ke aliran sungai. 


"Biasakan hidup bersih, karena kebersihan adalah sebagian dari iman". Ucapnya 


Untuk itu, pihaknya berharap, para siswa agar selalu membudayakan prilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan cara menjaga lingkungan.


"Agar tercipta lingkungan bersih dan sehat, bagi yang belum mempunyai septiktank di wajibkan untuk membuatnya secara mandiri". Pungkasnya. 


(M. Warman)