Konflik Tanah Tongkonan di Nanggala Torut, Akses Jalan Terancam Digusur
-->

Advertisement Adsense

Konflik Tanah Tongkonan di Nanggala Torut, Akses Jalan Terancam Digusur

60 MENIT
Sabtu, 05 Maret 2022

60menit.co.id


60MENIT.co.id, Makassar | Tak hanya soal sengketa lahan Tongkonan To' Penammuan dan lahan garapan dengan menggunakan Excavator tanpa sepengetahuan rumpun keluarga lainnya sebagai ahli waris, masalah lain yang muncul adalah rusaknya jalan akses menuju Tongkonan Banua Sura' dan Sembang, Kampung Tanete, Dusun Batara Goa, Kelurahan Sampiak Salu, Nanggala, Toraja Utara. 


Jalan rabat beton yang dibangun pemerintah ini tampak sebagian rusak akibat alat berat Excavator yang digunakan pihak Penggugat. Melihat pekerjaan Exca tersebut, Rony Rumengan dan Prof. Marthen Arie, yang juga ahli waris Tongkonan To' Penammuan langsung bertindak menghentikan pekerjaan terbaru. Keduanya, langsung menghubungi Lurah Sampiak Salu, Amos Tonapa. Amos pun turun ke lokasi.


60menit.co.id


Tujuannya turun untuk meminta pihak keluarga penggarap lokasi itu menghentikan pekerjaan alat berat tersebut. Apalagi sebagian dari jalan rabat beton yang melintas di atas tanah Tongkonan To' Penammuan itu terlihat mulai rusak. Menurut informasi di lapangan, rencana pihak keluarga setempat adalah ingin menggusur jalan tersebut dengan membuat jalan baru yang tak jauh dari lokasi. 


60menit.co.id


"Rencana ini pun harusnya dibicarakan semua rumpun keluarga, tidak serta merta bertindak semau gue, ini tidak bisa," tegas Rony Rumengan. Sikap Rony ini mendapat sokongan penuh dari Prof. Marthen Arie, Pakar Hukum Pidana yang juga Guru Besar Universitas Hasanuddin. Kepada awak media, Rony mengaku akan terus berjuang untuk menuntaskan semua masalah yang ada di balik sengketa tanah tersebut. 


(anto)