Tak Peduli Warganya Kena Musibah di Salubarani, Netizen Sorot Pemda Torut
-->

Advertisement Adsense

Tak Peduli Warganya Kena Musibah di Salubarani, Netizen Sorot Pemda Torut

60 MENIT
Jumat, 25 Maret 2022

60menit.co.id | Proses Evakuasi Korban, Amata Bittikaka, setelah ditemukan (dok.ist)


60MENIT.co.id, Toraja Utara | Korban kecalakaan lalu lintas, Amata Bittikaka, akhirnya ditemukan Tim SAR Palopo, Kamis (24/3) kemarin, setelah melalui pencarian selama 4 hari. Tim pencari terdiri dari beberapa tim, diantaranya, tim relawan PMTI (Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia), Basarnas Palopo, Brimob Pare-Pare, dan Pol Airud Polda Sulsel serta lainnya.


Saat ditemukan, jasad Amata Bittikaka ini dalam kondisi tak bernyawa lagi. Para tim kemudian mengevakuasi korban dan langsung dibawa ke Rantepao, tepatnya di rumah korban, dekat Lapangan Bakti. Diketahui, mobil Innova yang ditumpangi Amata bersama lima penumpang lain, terjun ke sungai di Salubarani, Gandang Batu Sillanan, Tator, 20 Maret lalu. 


Saat kejadian, seorang dari penumpang meninggal di tempat. Sedang 4 lainnya dinyatakan selamat. Amata sendiri hanyut terbawa air sehingga langsung dilakukan pencarian. Yang mengherankan, selama musibah dan dilakukan pencarian, bantuan Pemda Toraja Utara tidak ada. Kondisi ini memantik komentar para netizen. 


Pasalnya, bantuan tim pencari korban terus berdatangan dari kabupaten tetangga kecuali Toraja Utara."Padahal semua korban adalah penduduk Torut. Kepada Pemda Torut tolonglah perlihatkan sedikit saja rasa empatinya kepada warganya yang mengalami musibah, kirimkan bantuan tim pencari korban ke lokasi, tidak jauh kok itu salubarani.😭😭😭😭 ," ujar Yulius Dakka. 


Netizen lain mengungkapkan hal sama. "Sangat disayangkan sepertinya Pemda Torut sudah tidak punya kepedulian dan hati lagi, dimana warganya tenggelam selama 5 hari tapi Pemda tidak berbuat apa-apa dan tidak pernah hadir ditempat-tempat pencarian sampai pada penemuan jenazah hari ini,  😥😥😥. Kalau membersikan meterial longsor itu bisa, sampai subuh lagi," sebut Leksi Todingallo.


Jika ini benar, sangat disayangkan para netizen atau warganet. Seperti dilontarkan Saul Rante Lembang, warganet yang berdiam di Merauke, Papua. "Kalau ini berita benar maka sangat disayangkan kepada pemda torut, dimana rasa kepedulian terhadap warga yang mengalami musibah / kecelakaan terhadap wargax yang tentunya kecelakaan ini membuat kita semua sangtorayaan dimana pun berada sangat berduka cita yang mendalam," beber Saul. 


(anto)