Kali Ini Baops Sektor 22 Citarum Harum Sidak ke Industri Makanan
-->

Advertisement Adsense

Kali Ini Baops Sektor 22 Citarum Harum Sidak ke Industri Makanan

60 MENIT
Sabtu, 09 April 2022

60menit.co.id | Satgas Citarum Harum Baops Sektor 22 (Serma Misbakhudin Subehi) sidak di PT. Djepati Indorasa, Sabtu 9/04/2022 (Sholeh)


60MENIT.co.id, Kota Bandung | Sektor 22 Citarum Harum Kembali melakukan Inpeksi Mendadak (Sidak) kepada pelaku usaha yang berpotensi membuang limbah cairnya ke aliran sungai tidak sesuai baku mutu air.


Sidak dipimpin Baops Sektor 22 dan didampingi Sub 3 ke PT. Djepati Indorasa salah satu industri Bumbu masak dan penyedap masakan diwilayah Jalan Jatayu, Keluarahan Husen Sastra Negara, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung. Sabtu (9/4/2022).


Pantauan Wartawan dilokasi, Anggota satgas Citarum Harum diterima langsung GM PT. Djepati Indorasa Ibu Widya dan langsung mengecek operasional yang dilakukan perusahaan tersebut.


Baops Sektor 22 Serma Misbakhudin Subehi menyampaikan, Dari hasil pengecekan dilapangan, PT. Djepati Indorasa tidak melaksanakan produksi yang menghasilkan limbah. 


"Perusahaan itu hanya melakukan pengepakan produk dan tidak menghasilkan limbah. Namun kita tekankan, agar melakukan koordinasi bila ada yang melakukan pembuangan limbah". Katanya.


Menurut, Baops Sektor 22 Serma Misbakhudin Subehi mengatakan, Kegiatan Sidak, merupakan kegiatan rutin yang biasa dilaksanakan Satgas Citarum Harum dalam pemulihan daerah aliran Sungai Citarum.


"Pengecekan/sidak ke PT. Djepati Indorasa untuk memastikan pengolahan limbahnya sebelum dibuang ke sungai". Ujarnya.


Baops Sektor 22 mengharapkan, air yang dibuang dari sisa pengolahan air limbah itu, benar-benar keluarnya sudah sudah sesuai baku mutu.


"Dengan harapan udara yang dibuang ke sungai itu benar-benar ramah lingkungan. Supaya ikan yang ada di Sungai Citarum tetap hidup". Katanya.


Ia juga menghimbau kepada para pelaku usaha untuk menunjukan komitmennya terhadap lingkungan.


"Tanggungjawab menjaga lingkungan, bukan hanya pemerintah, melainkan para pelaku usaha dan masyarakat agar memiliki kepedulian terhadap lingkungan". Pungkasnya. 


(Sholeh)