Kisah Haru Kedua Cucu Rasulullah Ketika Masuk Lebaran
-->

Advertisement Adsense

Kisah Haru Kedua Cucu Rasulullah Ketika Masuk Lebaran

60 MENIT
Rabu, 20 April 2022

60menit.co.id | Ilustrasi Gambar oleh Lily.


60MENIT.co.id | Al Hasan dan Al Husain tak memiliki pakaian baru untuk lebaran, sedangkan hari raya sebentar lagi akan datang, mereka bertanya pada ibunya Sayyidah Fatimah Az-Zahra. "Wahai umma anak anak di madinah telah dihiasi dengan pakaian pakaian baru kecuali kami mengapa uma tidak menghiasi kami?"


Sayyidah Fatimah menjawab, "sesungguhnya baju kalian masih berada di tukang jahit"


Ketika malam takbir tiba mereka mengulang pertanyaan yg sama, Sayyidah Fatimah menangis karena tidak memiliki uang untuk membeli baju buat kedua buah hatinya itu.


Setelah kedua anak²nya tertidur ada orang mengetuk pintu rumah beliau, Sayyidah Fatimah bertanya "Siapa diluar?" Orang itu menjawab.


"Wahai putri Rasulullah aku adalan tukang jahit, membawa hadiah pakaian untuk putra²mu" maka Sayyidah Fatimah pun membuka pintu dan tampak seseorang membawa sebuah bungkusan dan menyerahkan nya pada Sayyidah Fatimah, setelah mengucap terimakasih Sayyidah Fatimah menutup pintu rumahnya dan membuka bingkisan itu, terdapat 2 gamis, 2celana, 2mantel, 2sorban serta 2 pasang sepatu hitam yang sangat indah.


Kemudia Sayyidah Fatimah membangunkan kedua putra kesayangannya serta memakaikan pakaian tersebut yang sangat pas di badan mereka.


Menjelang subuh Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam datang dan melihat kedua cucunya sudah di hiasi dengan pakaian dari bingkisan tersebut, kemudia Rasulullah menggendong kedua cucunya dan mencium mereka dengan penuh cinta dan kasih sayang.


Rasulullah bertanya "wahai putriku apakah engkau melihat tukang jahit tersebut?"


Sayyidah Fatimah Az-Zahra menjawab "iya aku melihatnya"


"Duhai putriku, dia bukanlah tukang jahit, melainkan malaikat Ridwan penjaga syurga"


"Penghuni langit dan bumi akan bersedih jika kedua cucuku bersedih"


Riwayat yang memilukan ini dinarasikan oleh Ibnu Syahr Asyub dari Al-Ridha dan dinukil oleh Hakim al-Naisaburi dalam kitabnya al-Amali. 


(zhovena)