Peltu Aris Santoso, Dansub 06 Sektor 22 Operasi Kajian Ipal di Pelaku Industri
-->

Advertisement Adsense

Peltu Aris Santoso, Dansub 06 Sektor 22 Operasi Kajian Ipal di Pelaku Industri

60 MENIT
Jumat, 27 Mei 2022

60menit.co.id | Peltu Aris Santoso, BaOps Satgas Sektor 22 Citarum Harum melakukan kajian Ipal di Pt. Mitra Alam Food, Cigondewah Rahayu kecamatan Bandung Kulon Kota Bandung. Jumat 27/05/2022 (M.Warman)


60MENIT.co.id, Kota Bandung | Dansub 6 Sektor 22 Citarum harum Peltu Aris Santoso, Pimpin langsung pengawasan Instalasi Pengolahan air limbah di wilayah Kecamatan Babakan Ciparay dan Kecamatan Bandung Kulon Kota Bandung. Jum'at (27/5/2021).


Pengawasan dan pengontrolan secara masif oleh satgas citarum harum Sektor 22 sub 6 ini berupa investigasi atau bersifat operasi ke tiap pelaku industri dalam mengelola Instalasi Pengelolaan Air Limbahnya (Ipal) selalu benar atau tidak.


"Kami melakukan pengawasan secara masiv ke tiap pelaku usaha, untuk memeriksa kondisi pengelolaan Air limbahnya, semuanya harus kita pantau supaya mereka betul betul sadar tidak membuang limbah cairnya yang tidak sesuai baku mutu". Kata Aris Santoso.


Dalam melakukan pengawasan, Aris mengungkapkan, satgas lebih ke edukasi, bahwa selama ini tidak diam dan tidak mengabaikan para pelaku industri.


"Seperti biasa kami memeriksa kondisi Ipal, bila tidak sesuai baku mutu maka harus dilakukan perbaikan". Ungkapnya.


Untuk di PT Mitra Alam Food, Aris menjelaskan, pengusaha Pelaku Usaha pembuatan saos dan kecap ini berlokasi di wilayah Rt. 04 Rw. 01 kel Cigondewah Rahayu kecamatan Bandung Kulon Kota Bandung.


"Setelah di lakukan pengecekan, pengusaha ini sudah mempunyai bak penampungan dan sisa dari proses ipal diangkut secara rutin setiap 1 minggu 3 x". Jelas Aris.


Sedangkan untuk Pelaku Usaha Kerupuk dan kikil kulit, Aris juga menjelaskan, pengusaha ini merupakan usaha Pembuatan Kerupuk dan kikil kulit yang berada di Rt. 09 Rw. 04 Kelurahan Margasuka Kecmatan Bacip, Kota Bandung. 


"Di pelaku usaha ini, Satgas melakukan pengecekan mulai dari IPAl hingga kondisi air. Pengusaha ini memiliki bak penampungan dan penyaringan limbah, Untuk lemak dari sisa hasil pencucian kulit di bersihkan dan diangkut setiap hari". Jelas dia.


Untuk itu, Aris menekankan kepada pelaku usaha yang berpotensi membuang limbah cairnya ke aliran sungai, agar senantiasa dikelola dengan baik, sehingga tidak mengganggu ekosistem.


"Pelaku usaha atau perusahaan mendukung program pemerintah dalam mensukseskan Program Citarum Harum dengan tidak membuang limbah berbahaya, baik limbah cair maupun limbah berbahaya lainnya ke sungai". Tekannya.


Tidak hanya itu, Aris juga mengajak para pelaku usaha untuk meningkatkan kepeduliannya kepada warga masyarakat, terutama dalam hal mengatasi persoalan sampah.


"Kita juga mengajak pelaku usaha atau perusahaan untuk memiliki kepedulian terhadap lingkungan sekitar, dalam hal ini tata kelola sampah, sehingga kedepannya tercipta lingkungan yang bersih dan bebas sampah". Pungkas Aris.


(M. Warman)