Dansektor 22 Citarum Harum, Kolonel Sugiono: Incenerator Solusi Sampah Domestik Tanpa Ekses
-->

Advertisement Adsense

Dansektor 22 Citarum Harum, Kolonel Sugiono: Incenerator Solusi Sampah Domestik Tanpa Ekses

60 MENIT
Rabu, 24 Agustus 2022

Kol. Kav. Sugiono, S.I.P, (Dansektor 22 Citarum Harum) menelaah proses incenerator sebagai solusi pencemaran oleh sampah domestik, Posko 22 Kota Bandung 24/08/2022 (Foto: Mg.Ule)

60MENIT.co.id, Bandung | Sektor 22 Citarum harum berkolaborasi bersama para aktifis dan penggiat lingkungan membuat inovasi Pengelolaan sampah yang ramah lingkungan. 


Dansektor 22 Kol. Kav. Sugiono mengatakan, Pengelolaan sampah yang dilakukan menggunakan sebuah alat pembakar sampah (incinerator) ramah lingkungan, sebab tanpa menimbulkan polutan.


"Incinerator ini bisa jadi percontohan untuk wilayah lainnya dalam hal pengelolaan sampah. Karena inovasi ini sampah selesai tanpa ada pencemaran udara atupun air". Kata Sugiono saat melakukan praktek pembakaran sampah di Posko Sektor 22 Citarum Harum. Rabu (24/8/2022).


Sugiono menilai, inovasi yang dilakukan antara satgas Citarum harum bersama dengan generasi bangsa adalah salah satu terobosan baik untuk mengurangi problem sampah di Kota Bandung.


"Ini salah satu jalan keluar dan solusi permasalahan sampah di Kota Bandung. Karena dapat menyelesaikan 1 ton sampah dalam waktu 4 sampai 5 jam". Ujar dia.


Di ruang tengah posko Satgas Sektor 22 Citarum Harum.


Sugiono menambahkan, alat pembakar sampah ini bisa diadopsi untuk di tempat-tempat lain. 


"Tentunya alat ini dengan pengembangan yang ramah lingkungan". Tambahnya.


Untuk cara kerjanya, lanjut Sugiono, awalnya sampah dimasukan ke dalam mesin pembakar dan tidak memerlukan bahan bakar tambahan. 


"Setelah dibakar, menjadi abu yang bisa di gunakan untuk berbagi macam. Selain ramah lingkungan, dari pengolahan sampah menggunakan alat ini juga menghasilkan Pupuk Organik Cair (POC)". Ujar dia.


Sugiono berharap, dengan adanya alat incinerator ini bisa menjadi solusi untuk menyelesaikan masalah bukan memindahkan masalah.


"Mudah-mudahan alat ini menjadi salah satu alternatif pengurangan sampah di Kota Bandung". Pungkasnya. 


(M.Warman)