Konservasi Sungai Cinambo Wilayah Sub 09 Sebagai Apresiasi Satgas Citarum Harum Sektor 22
-->

Advertisement Adsense

Konservasi Sungai Cinambo Wilayah Sub 09 Sebagai Apresiasi Satgas Citarum Harum Sektor 22

60 MENIT
Jumat, 16 September 2022

Alat berat digunakan Satgas Citarum Harum Sektor 22 Sub 09 untuk pengerukan Sungai Cinambo wilayah Rw 4 Kelurahan Cisaranten kidul Kecamatan Gedebage, Jumat 16/09/2022 (zhovena)


60MENIT.co.id, Bandung | Pengerukan Sungai Cinambo di wilayah Rw 4 Kelurahan Cisaranten Kidul Kecamatan Gedebage, yang diawasi oleh Satgas Citarum Harum Sektor 22 Sub 09, hari ini melakukan perataan sempadan sungai dari tumpukan disposal hasil pengerukan sedimentasi sungai dari beberapa waktu ke belakang.


Peltu Ihwan Maryudin (Dansub 09/22) rutin setiap hari mengawasi dan mengarahkan objek yang harus dikerjakan, menurutnya supaya tertib dan bisa rapih dalam hasil pekerjaannya. 


"Kadang kita selalu berbeda pendapat dalam penataan sungai dan ruang sempadan, oleh karena kami bergantian dengan anggota rutin mengawasi pekerjaan ini, supaya hasilnya bisa sesuai dengan yang diharapkan," kata Ihwan, Jumat 16 September 2022.


Pengerukan Sungai Cinambo dari sedimentasi yang bertahun-tahun dibiarkan, maka sering berakibat banjir di wilayah tersebut. Karena berhubungan dengan adanya program Citarum Harum yang mengatur kondisi sungai harus benar sesuai tata kelola dan fungsinya maka terjadilah pengerukan di beberapa sungai termasuk Sungai Cinambo saat ini. 


Anggota Satgas Citarum Harum Sektor 22 Sub 09 sedang Melakukan Patroli Sungai.


Kekuatan Satgas Citarum Harum yang notabene Pasukan TNI, adalah berwenang atas eksekutor di lapangan dalam pengendalian dan penataan sungai yang berdampak kepada bencana termasuk kandungan air sungainya. 


Hal itu termuat dalam program Citarum Harum yang bertugas untuk menciptakan kadar air sungai yang bersih dan sehat termasuk menciptakan keutuhan dan fungsi sungai yang sebenarnya. 


"Pengerukan Sungai Cinambo ini memang sudah waktunya, soalnya kondisi sungai sudah menyempit oleh sedimentasi, termasuk bantaran sungai yang tidak terurus dan rusak," imbuh Ihwan. 


Sejalan dengan Patroli Sungai, anggota Satgas melakukan pula Sosialisasi (komunikasi sosial)


Sempadan kanan kiri sungai harus bisa dijadikan lahan perawatan sungai, sehingga saat ini hingga ke depan harus dijadikan jalan inspeksi perawatan sungai. Hal ini disesuaikan oleh Satgas Sektor 22 dengan melakukan komunikasi sosial kepada masyarakat dan patroli sungai.


"Sarana inspeksi perawatan sungai saat Iki kita bentuk. Melalui pengerukan sungai sekaligus perapihan sempadan sungai yang nanti supaya bisa ditata kemudian, sesuai dengan fungsi yang dibutuhkan nanti," jelas Ihwan. 


Kehadiran Satgas Citarum Harum Sektor 22 di area kerjanya, menambah keuntungan bagi pemerintah daerah. Khusus dalam konservasi restorasi maupun normalisasi sungai. Sehingga bisa menambah index kebahagiaan masyarakat. 


(zho)