Pantau Gasibu, Ema: Parkir Mulai Tertata, PKL Dilarang Dagang di Taman
-->

Advertisement Adsense

Pantau Gasibu, Ema: Parkir Mulai Tertata, PKL Dilarang Dagang di Taman

60 MENIT
Minggu, 04 September 2022

Ema Sumarna (Sekda Kota Bandung) memantau kondisi keramaian Gasibu hari Minggu, 4/09/2022 (zhovena)


60MENIT.co.id, Bandung | Pemerintah Kota Bandung terus berupaya menata pedagang kaki lima (PKL). Salah satunya PKL di kawasan Gasibu.


Pasalnya, PKL yang berdagang pada hari Minggu acap kali membuat kemacetan di kawasan Gasibu.


Pada Minggu, 4 September 2022 pagi, Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna turun langsung memantau perkembangan penataan PKL di kawasan tersebut.


"Kita melanjutkan apa yang sudah lakukan minggu lalu. Observasi dan memantau kondisi situasi di lapangan. Kemudian membuat beberapa catatan untuk diperbaiki," kata Ema.


Ema mengungkapkan, salah satu perubahan siginfikan yaitu soal area parkir. Pekan lalu, parkir masih sangat tidak teratur.


Namun saat ini, area parkir di Jalan Majapahit, Jalan Sentot Alibasya, dan Jalan Cisangkuy sudah mulai tertata.


"Minggu ini sangat luar biasa ada perubahan signifikan. Salah satunya soal parkir liar. Di jalan Majapahit Jalan Sentot Alibasya, Jalan Diponegoro sudah clear," katanya. 


Mengontrol lingkungan lapang Gasibu di keramaian pedagang Minggu.


Agar lebih optimal, Ema meminta dinas terkait dan kewilayahan untuk berkoordinasi dengan pengelola perkantoran di kawasan Gasibu. Sehingga arena parkir perkantoran bisa digunakan untuk para pengunjung.


"Kita akan manfaatkan alternatif lokasi parkir. Manfaatkan halaman gedung kantor yang hari minggu itu tidak ada aktivitas," tutur Ema.


"Karena ini sifatnya rezeki mingguan. Kita tidak ingin mematikan rejeki mereka, tapi jangan menimbulkan dampak yang besar yaitu kemacetan," imbuhnya.


Di luar itu, Ema kembali menegaskan pedagang dilarang berdagang di dalam taman.


"Taman lansia sudah dirambah oleh PKL. Saya minta area taman itu clear. Itu (taman) hanya ruang untuk istirahat menikmati udara segar silahkan, tapi tidak untuk aktivitas PKL," tegas Ema. 


(zho/yan)