Untuk Kemajuan Progres Citarum Harum, Serma Agung Wakili Dansektor 22 Paparkan Isu dan Perkembang di Lapangan
-->

Advertisement Adsense

Untuk Kemajuan Progres Citarum Harum, Serma Agung Wakili Dansektor 22 Paparkan Isu dan Perkembang di Lapangan

60 MENIT
Jumat, 23 September 2022

Serma Agung Setia Purnama, S.E., (Bamin Sektor 22 Citarum Harum) pada rapat pelaksanaan paket pekerjaan Pendataan Perizinan dan Kondisi Lapangan dalam Rangka Pengendalian Pemanfaatan Ruang DAS Citarum, Jumat 23/09/2022 (zhovena)


60MENIT.co.id, Bandung | Serma Agung Setia Purnama, S.E., Bamin Satgas Citarum Harum Sektor 22 mewakili Dansektor Kol. Kav. Sugiono, S.I.P., menghadiri rapat yang diselenggarakan oleh Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat tentang bertempat di Jl. Asia Afrika No.79 Bandung, Jumat 23 September 2022.


Rapat yang membahas tentang pelaksanaan paket pekerjaan Pendataan Perizinan dan Kondisi Lapangan dalam Rangka Pengendalian Pemanfaatan Ruang DAS Citarum, yang dihadiri oleh 12 Dansektor Satgas Citarum Harum.


Menurut Serma Agung Setia Purnama, yang mewakili Dansektor 22 Citarum Harum, ia sangat mengapresiasi semua jenis pengembangan pembangunan pemerintah daerah, namun diharap harus bersentuhan dengan program Citarum Harum. Dengan tujuan bisa mempercepat progres sehingga semua pembangunan bisa tepat sasaran. 


"Seperti program pengembangan pembangunan infra struktur di Pemerintah Kota Bandung, sangat bersentuhan dengan program Citarum Harum. Yaitu bisa mengurangi tingkat pencemaran di beberapa kewilayahan, mampu mengurangi dampak limbah domestik, sehingga bisa meningkatkan target kesehatan dan kebersihan lingkungan," jelas Agung.


Ia menambahkan, penertiban bangunan liar sangat bermanfaat bagi pemerintah daerah dengan isian penerapan masyarakat sadar hukum, keuntungan majemuk lainya bisa meningkatkan tingkat kesadaran masyarakat dalam tertib perlakuan terhadap sungai dengan menjunjung tinggi budaya bersih dan sehat.


Rapat dilengkapi dengan pembahasan laporan antara pekerjaan pendataan perizinan dan kondisi di lapangan dalam rangka pengendalian pemanfaatan ruang DAS Citarum. Dengan tujuan kemajuan pendukungan terhadap percepatan progres yang mengusung keutuhan DAS dan tingkat kebersihan dan kesehatan aliran sungai.


"Saat itupun kami membuat action plan untuk tahun 2023, dengan mengevaluasi kenirja selama 2022 sehingga berbagai perbandingan muncul, semua demi tercapainya Program Citarum Harum yang berimbang dengan kemajuan Pemerintah Daerah," imbuh Agung.


Yaitu penyusunan tabulasi data sesuai dengan progress di lapangan, penyusunan RDTR (Rencana Detail Tata Ruang) dan merusmuskan analisis rencana jaringan persampahan dan rencana jaringan limbah


"Semua tidak lepas dari aturan Perpres 15 Tahun 2018, yaitu pencegahan pencemaran DAS, penanggulangan pencemaran DAS, pemulihan fungsi DAS," singkat Agung.


Dengan bahasan diatas, maka muncul isu yang harus ditangani, diantaranya antisipasi perumahan yang terletak di sempadan sungai, sampah yang menumpuk di pinggir sungai, alih fungsi lahan kawasan lindung menjadi pemukiman dan alih fungsi lahan kawasan hutan menjadi pertanian.


60menit.co id


Pada kesempatan tersebut Bamin Sektor 22 Citarum Harum menyampaikan beberapa progres yang sudah dilampaui Satgas Citarum Harum Sektor 22, yang menjadi tolak ukur giat ke depan di berbagai posisi dan kondisi lahan.


"Kami dari Satgas Citarum Harum Sektor 22 sangat menyeimbangkan dari indikator kerja, sesuai dengan yqng diharapkan, IKA (Indeks Kualitas Air) pada tahun 2022 sudah mencapai kondisi tercemar ringan di angka 50,13 poin. Yang artinya sudah menuju air kelas II layak minum," kata Agung.


Apresiasi dari tingkat pusat kepada seluruh jajaran sektor dari hasil tersebut adalah, adanya rapat ini bertujuan penyediaan data perizinan dan kondisi lapangan serta merumuskan arahan tindak lanjut penanganan berdasarkan tipologi kesesuaian pemanfaatan ruang


"Sasarannya teridentifikasi tutupan lahan di DAS Citarum dan tersedianya kondisi fisik lingkungan, ini perlu adanya unsur pentahelix sesuai Renaksi Gubernur dengan cara kolaborasi yang tepat antara sektor dan Pemerintah Kabupaten Kota," imbuh Agung.


Lebih lanjut Agung menambahkan, terselesaikannya permasalahan secara aspek kesehatan, lingkungan dan mensukseskan program ODF 100 %, sehingga semua pengembangan pembangunan infrastruktur sangat bersinergi dengan program Citarum Harum.


Rapat ini melibatkan pula berbagai unsur yang berhubungan dengan sungai, lingkungan, perizinan, kesehatan dan beberapa lembaga pemerintah yang berhubungan dengan pengembangan industri, perekonomian dan infrastruktur dari Kabupaten Kota.


(zho)