Disdik Kabupaten Ciamis Gelar Sosialisasi Program IMMAS GEMAS, Masifkan Gerakan Ayo Sekolah
-->

Advertisement Adsense

Disdik Kabupaten Ciamis Gelar Sosialisasi Program IMMAS GEMAS, Masifkan Gerakan Ayo Sekolah

60 MENIT
Kamis, 06 Oktober 2022

Sekda Kabupaten Ciamis, Dr. H. Tatang M.Pd., pada acara Sosialisasi IMMAS-GEMAS, Rancah Ciamis, Rabu 5/10/2022 (Seprudin).


60MENIT.co.id, Ciamis | Pada hari Rabu 5 Oktober 2022 Camat dan Kepala Desa se Eks Kewadanan Rancah mengikuti sosialisasi Program Implementasi Masif Gerakan Masyarakat Ayo Sekolah (IMMAS GEMAS) di Aula Kecamatan Rancah Kabupaten Ciamis, yang di inisiasi oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Ciamis.


Gerakan ini sebagai bentuk apresiasi dan pendorongan peminatan peserta didik oleh Disdik Kabupaten Ciamis, bertempat di wilayah Rancah untuk kemajuan generasi muda jangan sampai tertinggal karena tidak sekolah. 


Narasumber pada giat tersebut, Sekda Ciamis Dr. H. Tatang M.Pd, Dr. Asep Saeful Anwar, S.Ip., M.Si., (Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis), Endin Lidinillah, M.Ag (praktisi Pendidikan) dan Didi Ruswendi (Ketua Yayasan Bina Pandu Mandiri).


Narasumber


Menurut Kepala Dinas Pendidikan giat ini mendasar pada latar belakang dilaksanakan atas Program IMMAS GEMAS telah berhasil mendata pada survay klasifikasi pendidikan masyarakat, yaitu ;

1. 500 ribuan dari 1,4 juta penduduk Ciamis usia 25+ berpendidikan SD.

2. Rata-rata lama sekolah warga Ciamis 7,9 (kelas 2 SLTP)

3. Rata-rata Lama Sekolah (RLS) tahun 2021 di Kabupaten Ciamis adalah 7,92. Angka tersebut berada di bawah Provinsi Jawa Barat dan Nasional; 

4. Target Kinerja Pemerintah Kabupaten Ciamis sebagaimana tertuang dalam RKPD, tercapainya RLS sebesar 8,05 pada tahun 2024.


Ditempat yang sama, untuk mewujudkan target tersebut Sekda Ciamis mengatakan perlu strategi akselerasi melalui IMMAS GEMAS. "Sehubungan dengan hal ini mohon Camat dan Kepala Desa untuk dapat mendukung program, yaitu membuat program peningkatan lama sekolah di kabupaten Ciamis," katanya.


Beberapa akselerasi ini disampaikan oleh Kadisdik Ciamis, diantaranya;

1. Gerakan Masyarakat Ayo Sekolah (GEMAS) dilaksanakan secara Massif dengan melibatkan banyak stakeholder. untuk memotivasi warga masyarakat usia 25 tahun ke atas yang belum tuntas pendidikannya supaya mau kembali masuk sekolah melalui Pendidikan Kesetaraan Paket A, B, & C 

2. Gemilang (Gerakan Milu Ngawulang), sebuah gerakan mengajak guru di daerah atau Sarjana Pendidikan yang siap mengabdi menjadi tutor dalam mengatasi kekurangan guru pamong yang ada di PKBM.

3. Penguatan pendidikan kesetaraan dengan pembelajaran life skills dan pendekatan kontekstual learning. 


Background Sosialisasi IMMAS GEMAS.


Hal di atas ada keterkaitan pada sistem yang berdasarkan Permendes No. 8 Tahun 2022, bahwa prioritas Dana Desa memberikan arah prioritas penggunaannya ke Tahun 2023, untuk:

1. Pemulihan ekonomi nasional, 

2. Program prioritas nasional, 

3. Mitigasi dan penanganan bencana alam dan non-alam untuk mendukung pencapaian SDGS Desa.


Salah satunya dari amanat Permendes tersebut adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia warga desa, yaitu ;

1. Pengadaan, pembangunan, pengembangan dan pemeliharaan sarana atau prasarana perpustakaan desa atau Taman Bacaan masyarakat, termasuk pengadaan buku dan bahan bacaan lainnya; 

2. Pengadaan, pembangunan, pengembangan dan pemeliharaan sarana atau prasarana pendidikan anak usia dini, termasuk buku, peralatan belajar dan wahana permainan; 

3. Pengadaan, pembangunan, pengembangan dan pemeliharaan sarana atau prasarana taman belajar keagamaan; 

4. Bengadaan, pembangunan, pengembangan dan pemeliharaan sarana atau prasarana olah raga, adat, atau budaya; 

5. Bantuan insentif pengajar pendidikan anak usia dini/taman kanak-kanak/taman belajar keagamaan, taman belajar anak, dan pusat kegiatan belajar masyarakat;

 

Hal ini mendapat tanggapan dari H. Kurnadi S.E. M.S.I., selaku Kasi Pemberdayaan Masyarakat Desa kecamatan Tambaksari (Rabu 5/10/22), ia sangat merespon dan mendukung atas Program ini, karena sangat bermanfaat bagi masyarakat ke depan, "Mungkin RT RW harus tamat SLTA. Juga kita jangan sampai menyesal dikemudian hari. Kita ingin mendaftar panwas PPK kpps karena enggak punya ijazah maka peluang sirna sebab tidak bisa daftar," ujarnya.


Kusnadi berharap, semua harus bisa memanfaatkan program ini, yaitu dengan mengikuti program Paket A, Paket B, Paket C 

"Kita jangan malu. Tidak ada waktu yang tepat untuk memulai kesuksesan kecuali kita harus memaksakan untuk memulainya." Ujar Kurnadi.                     


(P. Seprudin)