Karbak Gabungan, Satgas Sektor 22 Sub 10 Berjibaku Penanggulangan Banjir Drainase Mekarmulya
-->

Advertisement Adsense

Karbak Gabungan, Satgas Sektor 22 Sub 10 Berjibaku Penanggulangan Banjir Drainase Mekarmulya

60 MENIT
Sabtu, 15 Oktober 2022

Anggota Satgas Citarum Harum Sektor 22 Sub 10, bersama Sub 11 dan 09 di Pembersihan Drainase Mekarmulya, Sabtu 15/10/2022 (Mg.Oleh)


60MENIT.co.id, Bandung | Satgas Citarum Harum Sektor 22 Sub 9, 10 dan 11 secara gabungan melakukan pembersihan Drainase yang bermuara ke sungai Cinambo di wilayah RW. 03 Kelurahan Mekar Mulya Kecamatan Panyileukan Kota Bandung. Sabtu (15/10/22).


Kolaborasi tersebut tidak hanya antar sesama anggota Satgas dari unsur TNI saja namun Gober kewilayahan pun ikut berperan aktif dalam keikut sertaannya menuntaskan permasalahan yang ada di daerah aliran sungai.


Giat yang di awali dengan apel dan di pimpin oleh Serka Masroh S selaku Dansub 10 Sektor 22, memberikan arahan kepada setiap anggota yang turun ke lokasi dan mengingatkan agar tetap berhati-hati dalam melakukan kegiatan di lapangan.


Terpantau juga di lokasi sejauh mata memandang drainase tersebut areanya cukup sempit, mengingat lokasinya di himpit oleh pemukiman warga.


Pembersihan rumput liar dan sedimentasi.


Saat di konfirmasi, Dansub 10 Serka Masroh yang mewakili para Dansub mengatakan, kegiatan hari ini bisa di katakan kegiatan gabungan (kolaborasi) antara kami Sub 9, 10 dan 11 serta Gober kewilayahan.


"Lokasi yang kami bersihkan memang berbeda dengan lokasi sebelumnya, yang mungkin kami hanya melakukan di area sungai yang besar dan dekat jangkauannya". Katanya.


Namun kali ini, lanjut Masroh, kami di hadapkan dengan lokasi yang merupakan lorong panjang, karena drainase terebut ada di antara pemukiman warga, namun semua itu bukanlah sebuah hambatan bagi kami untuk tetap membersihkan area tersebut.


"Selain membersihkan sampah dan rumput liar yang ada di area tersebut, kami juga sambil memeriksa dan memastikan apakah warga masyarakat masih membuang secara langsung kotoran hajat nya atau memang sudah menggunakan septic tank". Ujar Masroh.


Komunikasi sosial kepada masyarakat.


Masroh juga mengatakan, sejauh ini selama pembersihan berlangsung kami lihat dari lodong-lodong yang ada, warga masyarakat sudah mulai memahami akan pentingnya menjaga dan melestarikan daerah aliran sungai.


"Jika warganya disiplin tentu petugas juga akan dengan rutin memasuki area tersebut, karena di sinyalir tempat yang akan di bersihkan tidak terlalu banyak bekas buangan kotoran hajat sehigga tidak menimbulkan bau dan jijik". Jelasnya.


Pihaknya berharap, semoga dengan kedisiplinan tidak membuang kotoran ke saluran drainase, hal ini bisa berkelanjutan, agar para petugas yang membersihkan senan tiasa mereka juga aman tidak terserang dengan penyakit yang di timbulkan oleh bau yang tidak sedap.


"Kami juga terus mengedukasi serta menghimbau kepada warga masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekitar, bahkan kami lakukan patroli sungai agar apa yang menjadi hal yang menonjol dapat kami segera tuntaskan". Pungkasnya. 


(Sholeh)