Miris, Sedimentasi dan Gulma Sungai Subur di Setiap Wilayah Kota Bandung
-->

Advertisement Adsense

Miris, Sedimentasi dan Gulma Sungai Subur di Setiap Wilayah Kota Bandung

60 MENIT
Senin, 31 Oktober 2022

Sekda Kota Bandung (Ema Sumarna), Kadis DSDABM Kota Bandung (Ir. Didi Ruswandi, M.T.,) dan Ka UPT DAS KOTA BANDUNG (Asep Supriatna, S.Sos, M.Si.,)


Pemkot Bandung Masifkan Pengerukan Sungai

60MENIT.co.id, Bandung | Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna menyatakan, pengerukan sungai dan saluran drainase yang mulai dangkal harus dilakukan secara berkala untuk meminimalisir dampak cuaca ekstrem.


Pengerukan sungai atau dikenal dengan istilah normalisasi sungai dilakukan diberbagai sungai dan drainase terutama di titik-titik rawan banjir.


"Sekarang tidak ada hujan seharusnya ini kesempatan untuk mengeruk sungai menata selokan. Jangan sampai menunggu hujan," kata Ema saat meninjau sejumlah lokasi rawan banjir, Senin 31 Oktober 2022.


60menit.co.id


"Sungai di sepanjang jalan ini logika saya sedimentasinya harus dibersihkan dan sungainya diperdalam satu atau dua meter lebih baik," imbuhnya.


Ema meninjau beberapa lokasi mulai dari Gedebage, Rancasari hingga Cibaduyut.


Ia memerintahkan jajarannya untuk membersihkan sampah agar tidak menyumbat jalur air.


60menit.co.id


Selain itu, ia meminta jajaran kewilayahan untuk secara rutin melakukan kerja bakti secara rutin.


"Sampah yang ada disepanjang jalan segera angkut, Camat dan Lurah disini harus peka jika ada tumpukan sampah segera bersihkan ini wajah kota Bandung," katanya.


Ia juga meminta Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) untuk segera mengurai permasalah banjir utamanya di daerah Gedebage.


"Coba dijadwalkan untuk rapat bikin pemetaannya. Bila perlu kita yang datang kepada pihak yang bertanggung jawab. Saya minta diinventarisasi permasalahannya apa siapa harus berbuat apa, agar banjir tidak terulang sekarang kita mereduksi agar bisa berkurang," ujarnya.


Kadis DSDABM Kota Bandung bersama Sekda Kota Bandung.


Sedangkan terkait dengan banjir yang sering terjadi di wilayah Cibaduyut, ia meminta untuk bekerjasama dengan Kabupaten Bandung karena titik banjir yang beririsan dengan wilayah Kabupaten Bandung.


Tak hanya itu, pembangunan kolam resapan dan pompa air harus segera dikebut untuk meminimalisir dampaknya.


"Genanganan Banjir disini harus kolaborasi dengan kabupaten Bandung karena disini wilayahnya beririsan," ujarnya.


"Untuk solusi sekarang yaitu pompa air juga penambahan kolam resapan ,untuk sekarang sudah ada kolam resapan dan itu cukup membantu jadi pada saat banjir surutnya cepat," terangnya. 


(zho/rob)