Sedimentasi Sungai Cikiley, Dikeruk Abis oleh Satgas Sektor 22 Sub 10
-->

Advertisement Adsense

Sedimentasi Sungai Cikiley, Dikeruk Abis oleh Satgas Sektor 22 Sub 10

60 MENIT
Rabu, 16 November 2022

Satgas Citarum Harum Sektor 22 Sub 10 di perawatan Sungai Cikiley wilayah Kelurahan Karang Pamulang, Kecamatan Mandalajati, Kota Bandung. Rabu 16/11/22 (Mg.Oleh).


60MENIT.co.id, Bandung | Percepatan Pengendalian sungai di akhir tahun 2022 terus di kebut Satgas Citarum Harum Sub 10 Sektor 22 dengan melaksanakan pembersihan sedimen di Sungai Cikiley wilayah Kelurahan Karang Pamulang, Kecamatan Mandalajati, Kota Bandung. Rabu (16/11/22).


Di ketahui bahwa sedimentasi sungai yaitu proses pengendapan suatu material – material yang terangkut aliran air sungai dan dapat mengakibatkan terjadinya delta sungai, sedangkan sedimen merupakan batuan yang terbentuk karena proses pelapukan, erosi, transportasi, dan deposisi (pengerasan) yang terjadi pada suatu wilayah aliran sungai.


Delta sungai yang terjadi karena proses sedimentasi tersebut dapat mengurangi jumlah debit air yang terbawa, sehingga aliran sungai kurang begitu lancar dan maksimal karena terhalang oleh penumpukan delta.


Dalam hal ini Satgas Citarum Harum Sektor 22 Sub 10 bersama Gober berupaya keras membersihkan sedimen tersebut sehingga aliran sungai bisa lebih lancar dan bisa terpenuhi secara maksimal.


Saat di konfirmasi Serka Masroh Komandan Sub 10 Sektor 22 Satgas Citarum Harum menyampaikan, pembersihan rutin dan pengerukan sedimen sangat di perlukan agar kapasitas debit air sungai tetap normal dan tidak berkurang sehingga fungsi sungai tersebut tetap optimal terutama pada saat musim penghujan.


"Pembersihan sedimen ini juga merupakan salah satu bentuk dan usaha pemeliharaan pada daerah aliran sungai, Satgas dan Gober yang melakukan pembersihan sedimen sementara sebelum ada alat berat kami lakukan dengan cara meratakan ke area yang dalam". Terang Masroh.


Apel Pagi Bukti Kebersamaan.


Maksimalnya sih, lanjut Masroh, di angkut dan di pindahkan agar fungsi sungai aliran airnya bisa benar-benar lancar karena jika di biarkan akan menyebabkan pendangkalan atau pengurangan kapasitas debit air.


"Sedimentasi pada daerah aliran sungai tidak bisa di hindarkan sebab air yang mengalir dan masuk ke dalam saluran memang membawa endapan dan kotoran dari daerah pengaliran saluran atau daerah tangkapan airnya". Jelasnya.


Dikatakannya kembali, selain itu pembuangan sampah ke daerah aliran sungai masih sering terjadi tentunya hal tersebut menjadi salah satu faktor meningkatnya jumlah sedimen di aliran sungai.


"Intinya, pembersihan harus di lakukan secata rutin guna penggalian sedimen agar fungsi sungai tetap normal debit airnya tidak berkurang sehingga tetap optimal terutama pada saat musim penghujan". Tutup Serka Masroh. 


(Sholeh)