Selamatkan KBU Cimenyan, Satgas Sektor 22 Sub 17 Tanam Drumpori di Sela Lahan Kritis
-->

Advertisement Adsense

Selamatkan KBU Cimenyan, Satgas Sektor 22 Sub 17 Tanam Drumpori di Sela Lahan Kritis

60 MENIT
Senin, 14 November 2022

Anggota Satgas Citarum Harum Sektor 22 Sub 17, sedang menanam Drum Pori di lahan kritis KBU Cimenyan, Senin 14/11/2022 (Mg.Ule)

60MENIT.co.id, Kab.Bandung | Upaya menyelamatkan lahan kritis di Kawasan Bandung Utara (KBU) wilayah Kecamatan Cimenyan, Satgas Citarum Harum Sektor 22 Sub 17 menanam Drum Pori di sela tanaman keras hasil tanam mandiri Satgas.


Hal ini mengacu atas berlimpahnya curah hujan di negeri ini merupakan sebuah anugerah yang patut kita syukuri. Namun pada kenyataannya hal itu terkadang hadir menjadi masalah bahkan menjadi musibah.


Masalah ini seiring dengan hadirnya banyak permasalahan yang saling keterkaitan diantaranya semakin sempitnya RTH dan hilangnya sebagian besar area resapan air di lahan kritis yang ada KBU.


Jarak penanaman Drumpori.


Terkait hal itu, Sektor 22 Citarum harum Sub 17 untuk terus memacu program berbasis penangkapan air hujan melalui program Drumpori di kawasan tersebut.


Dansub 17 Sertu Tasban Doloan mengatakan, pemasangan drumpori harus terus dilakukan sebagai bagian dari mewujudkan mimpi besar tentang kepedulian terhadap lingkungan. 


"Pemasangan Drumpori dilakukan di wilayah RW 12 Cartil Desa Cimenyan Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung". Katanya. Senin (14/11/2021)


Situasi penanaman Drumpori oleh Satgas Citarum Harum Sektor 22 Sub 17.


Sertu Tasban Doloan menjelaskan, metode Drumpori menggunakan drum bekas berkapasitas 200 liter yang bertujuan untuk menampung air hujan yang dapat mengurangi banjir serta menampung air saat kemarau.


"Drum pori digunakan berukuran standar dengan kapasitas 200 liter yang di tanam kedalam tanah sehingga air tidak terbuang saat musim hujan". Jelasnya.


Ia berharap, penggunaan drum pori ada di setiap lingkungan masyarakat. Mereka bisa mencontoh bagaimana cara memanen air kedalam tanah sehingga air tidak terbuang saat hujan.


"Kedepan kita terapkan di lingkungan masyarakat, tujuannya air masih bersih dari hujan dan tidak tercampur dengan yang lain". Pungkasnya. 


(M.Warman)