Perawatan Sungai Ciregol, Satgas Sektor 22 Sub 6 Perhatikan Keasriannya
-->

Advertisement Adsense

Perawatan Sungai Ciregol, Satgas Sektor 22 Sub 6 Perhatikan Keasriannya

60 MENIT
Sabtu, 11 Februari 2023

Satgas Citarum Harum Sektor 22 Sub 6 sedang membersihkan Sungai Ciregol wilayah Cigereleng, Sabtu 11/02/2023 (Mg.Oleh)


60MENIT.co.id, Bandung | Ciptakan keasrian pada lingkungan terutama daerah aliran sungai dari rimbunnya rumput liar dan sampah yang berserakan, Sektor 22 Satgas Citarum Harum melalui Sub 6 bersama Gober laksanakan pembersihan di sungai Ciregol, Cigereleng, Kota Bandung. Sabtu (11/02/23).


Pendangkalan pada badan sungai tentunya menjadi lahan pertumbuhan rumput liar, sehingga rasio badan sungai menjadi sempit, oleh karena itulah Sub 6 yang di pimpin oleh Peltu Ace bergerak cepat untuk melakukan pembabadan rumput liar guna antisipasi kerimbunan rumput liar di badan sungai.


Dalam pelaksanaannya Peltu Ace mengerahkan anggota dan Gober untuk menyisir pembabadan rumput liar sepanjang 190 meter dengan bobot pendapatan sampah sekitar 108 m³.


Saat di konfirmasi oleh awak media, Peltu Ace mengatakan, pendangkalan yang ada di badan sungai tentunya menjadi lahan yang sangat efektif bagi pertumbuhan rumput liar, dan hal tersebut sudah pasti akan sangat berpengaruh terhadap volume air sungai yang seharusnya sudah standar kini berkurang akibat adanya pendangkalan.


"Di tambah dengan hadirnya rumput liar, akan lebih berpotensi menjadi penyebab meluapnya air sungai saat volume air yang masuk lebih banyak, karena rumput liar yang tumbuh di badan sungai tersebut akan memberikan ruang tersangkutnya sampah-sampah domestik dan ranting-ranting pohon yang terbawa arus". Ujar Peltu Ace.


Walau demikian, Sambung Peltu Ace, kami terus berusaha semaksimal mungkin, walau adanya pendangkalan, minimal rumput liarnya kami bersihkan, sehingga saat volume air naik, alirannya akan tetap stabil.


"Kedepan harapan kami tentunya, pendangkalan di badan sungai bisa di ratakan atau di angkut agar air yang mengalir bisa lebih merata sesuai dengan rasio badan sungai". Harapnya.


Sementara ini, lanjut Ace, kami masih mengerjakan dengan alat se adanya sistem manual, jika alat berat bisa masuk tentu akan lebih mempercepat dan mempermudah pengerukan pada area-area yang terjadi pendangkalan di sungai Ciregol.


"Tidak hanya itu saja, kami juga mengajak kepada warga masyarakat untuk bisa memprogramkan karya bakti, agar kita bisa bersama-sama menuntaskan terkait percepatan pengendalian pencemaran dan kerusakan daerah aliran sungai". Tutup Peltu Ace. 


(Sholeh)