![]() |
BatiOps Satgas Sektor 22 Citarum Harum Peltu Aris Santoso bersama Serma Andriyan DJ menunjukkan hasil Pemeriksaan Limbah Cair PT. Gajah Angkasa Perkasa (GAP) posisi pH : 7, Selasa 7/02/2023 (zhovena) |
60MENIT.co.id, Bandung | Pengawasan Instalasi Pengolahan Air Limbah (Ipal) bagi pelaku industri oleh Satgas Citarum Harum Sektor 22 terus dimasifkan, hal ini bertujuan untuk menertibkan limbah kimia dan domestik supaya sesuai bakumutu yang benar dan layak buang.
Hal ini dikatakan oleh BatiOps Satgas Sektor 22 Citarum Harum Peltu Aris Santoso ketika melakukan pengawasan hasil limbah di Pabrik Sarung Cap Gajah PT Gajah Angkasa Perkasa (GAP) yang beralamat di Jl. Jendral Sudirman No. 823 Kota Bandung, Selasa 7/02/2023.
![]() |
Di lokasi Ipal Pt. GAP. |
Peltu Aris Santoso mengatakan, pentingnya pengawasan ipal bagi pelaku industri supaya hasil olahan limbah tidak mengotori sungai dan lingkungan, bertujuan supaya optimalisasi pelaku industri konsisten dalam menggunakan Ipalnya.
"Kita beraksi sesuai peraturan pemerintah bahwa semua industri yang menghasilkan limbah supaya tertib, sehingga limbah yang dibuang harus benar-benar sesuai bakumutu yang benar," singkat Aris kepada awak media.
![]() |
Vera, HRD PT GAP. |
Hasil pemeriksaan dari PT GAP limbah yang dibuang sudah sesuai bakumutu, yaitu pH ada dalam posisi 7, jenis airnya sudah bening dan tidak berbusa juga tidak bau.
Menurut Peltu Aris Santoso, konsistensi dari PT GAP ini stabil dari semula hingga saat ini, ia bisa memertahankan kondisi limbah, karena Ipal yang ada dirawat dengan baik.
Hal senada dikatakan pula oleh Yohanes Indra selaku manager Engineering PT GAP, bahwa maintenance Ipal kita sudah mempersiapkan orang-orang yang sudah terlatih di bidangnya.
![]() |
Yohanes Indra bersama kepala teknisi Ipal Pt. GAP. |
"Kita melatih personel bidang teknisi Ipal, sehingga perawatan mesin-mesin Ipal sudah bisa dilakukan secara mandiri, kecuali menghadapi trubble yang berlebihan baru kita manggil dari luar," ujar Indra.
Stabilisasi keadaan Ipal Pt GAP selalu dijaga dengan baik, sehingga limbah yang dibuang layak bakumutu. "Kita akan terus jaga kondisi ini, kita pun tidak mau merusak lingkungan. Justru kita inginkan adanya Satgas Citarum Harum ini bisa menertibkan para pelaku industri yang masih belum memiliki Ipalnya," kata Indra.
(zho)