Kurangi Pencemaran Sungai, Satgas Sektor 22 Sub 08 Aktif Produksi Pupuk Kompos
-->

Advertisement Adsense

Kurangi Pencemaran Sungai, Satgas Sektor 22 Sub 08 Aktif Produksi Pupuk Kompos

60 MENIT
Minggu, 16 April 2023

Anggota Satgas Citarum Harum Sektor 22 Sub 08, sedang melakukan produksi pengelohan kompos kotoran sapi, Desa Gudang Kahuripan Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat, Minggu 16/04/2023 (zhovena)


60MENIT.co.id, Bandung Barat | Produksi pupuk buatan berupa Kompos oleh Satgas Citarum Harum Sektor 22 melalui SubSektor 08 masih terus ditingkatkan. Hal ini bertujuan sebagai inisiatif satgas dalam upaya meminimalisir tingkat pencemaran sungai dari Kotoran Sapi. 


Terpusat di Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat (KBB), peternak sapi sangat marak bahkan hampir 50% dari penduduk asli Kecamatan Lembang, karena wilayah ini terkenal dengan komoditi Susu Murni yang terkenal hingga Nusantara. 


Serma Dodi Candra selaku DanSub 08 Satgas Citarum Harum Sektor 22 mengatakan, aksi pembuatan kompos ini akan terus diberdayakan, mengingat pencemaran air sungai dan lingkungan di wilayah Lembang hingga Kota Bandung masih terjadi. 


"Pencemaran sungai dan lingkungan di sini terjadi akibat dari kotoran sapi dalam ukuran banyak bahkan over leaving yang terproduksi langsung dari para peternak di lingkungan Kecamatan Lembang," ujar Dodi.


Kepala Desa setempat dan aparat pemerintah di Kabupaten Bandung Barat ini masih belum bisa bertindak untuk mencari solusi yang tepat. Maka Satgas Citarum Harum Sektor 22 berinisiatif untuk membuat kompos sebagai pendayagunaan kotoran sapi yang berserakan terlalu banyak. 


Tampak Satgas Citarum Harum Sektor 22 Sub 08 sedang sibuk mengolah kompos.


"Kita tidak menyalahkan siapapun atas terjadinya pencemaran sungai oleh kotoran hewan ini, tapi yang jelas mereka yaitu pihak pemerintah saya harap supaya secepat mungkin untuk menciptakan solusi semua ini, supaya setiap sungai tidak dicemari kotoran sapi," kata Dodi.


Pemanfaatan kotoran sapi ini sudah lama dilakukan Satgas Citarum Harum Sektor 22, hasilnya digunakan secara mandiri satgas untuk meningkatkan kesuburan lahan pembibitan tanaman keras. 


"Alhamdulillah selama ini kompos digunakan sebagai pemupukan di lingkungan kita sendiri, yaitu pembibitan tanaman keras untuk menghijaukan lahan kritis Cimenyan dan yang lainnya," masih kata Dodi. 


Solusi tepat untuk menghentikan pencemaran dari kotoran sapi di Lembang ini masih belum final, dengan rencana akan dibuatkan Sefticktank komunal di satu tempat yang luas sekaligus memindahkan kandang sapi. "Mudah-mudahan rencana ini cepet terselenggara supaya pencemaran sungai oleh kotoran hewan bisa selesai cepat," kata Dodi. 


(zho)