Liku Satgas Citarum Harum Sektor 22 Sub 07 pada Pembersihan Anak Sungai Cisalatri
-->

Advertisement Adsense

Liku Satgas Citarum Harum Sektor 22 Sub 07 pada Pembersihan Anak Sungai Cisalatri

60 MENIT
Rabu, 24 Mei 2023

Dansub 07/22 (Serma Abdulloh Fauzi) menebang pohon liar yang tumbuh besar di rumah tinggal warga, Selasa 24/05/2023 (zhovena)

60MENIT.co.id, Bandung | Giat fisik rutin setiap hari Satgas Citarum Harum Sektor 22, Subsektor 07 membersihkan Anak Sungai Cisalatri di wilayah RT.05 RW.10 Kelurahan Cipadung Kidul Kecamatan Panyileukan Kota Bandung, Rabu 24/05/2023.


Giat dipimpin Serma Abdulloh Fauzi, selaku Dansub 07 Satgas Citarum Harum Sektor 22, ia merekrut pasukan Gober Kelurahan setempat sebagai tanda kekuatan kolaborasi antar aparat kewilayahan. 


"Hari ini kita membersihkan rumput liar yang tumbuh di daerah aliran Anak Sungai Cisalatri, hingga sepanjang 150M yang kita bersihkan. Hasil berikut sampah yang bisa diangkat sebanyak 1,5 bak triseda," ujar Abdulloh kepada awak media. 


Pembersihan gulma yang menumbuhi daerah aliran sungai.


Satgas Citarum Harum Sektor 22, di setiap wilayah bergerak fokus pada kebersihan dan keutuhan sungai. Fakta ini bertujuan sebagai merealisasikan Perpres 15 Tahun 2018 yang menjadi tolak ukur pada Program Citarum Harum. 


Giat di lapangan selama ini sudah menjadi baku harus melibatkan tim dari aparat kewilayahan. Yaitu supaya mereka sebagai penerima manfaat dari hasil pembersihan ini bisa turut merasakan susah dan sulitnya terjun ke berbagai situasi sungai maupun saluran. 


Hasil akhir pembersihan anak Sungai Cisalatri oleh Satgas Citarum Harum Sektor 22 Sub 07.


"Maksud kita supaya merasakan liku-liku di lapangan, karena Medan yang kita bersihkan itu tidak semua mulus dan datar. Tujuannya supaya mereka lebih mencintai kebersihan sungai dan lingkungan, jika ada perjuangan yang mereka lakukan maka kecintaannya akan lebih dirasakan," imbuh Abdulloh. 


Anak Sungai Cisalatri merupakan saluran yang membelah sebagai batas RW, sehingga tingkat kotor dan kuldesaknya bisa dibilang tingkat tinggi. Apalagi sampah rumahan yang membusuk tercium dari aroma sungai sangat kuat. 


"Jika tidak biasa mencium baunya busuk sampah yang bercampur lumpur seperti itu bisa membuat muntah. Mudah-mudahan bagi tim kita dari lingkungan setempat (Gober) bisa memberi arahan kepada warganya, supaya kebersihan sungai terjamin perawatannya dengan perilaku sadar bersih dan peduli sehat," kata Abdulloh. 


(zho)