Bakumutu Limbah Baso Semar Diuji Satgas Citarum Harum Sektor 22 Sub 02
-->

Advertisement Adsense

Bakumutu Limbah Baso Semar Diuji Satgas Citarum Harum Sektor 22 Sub 02

60 MENIT
Senin, 12 Juni 2023

Peltu Aris Santoso (Dansub 02/22) bersama Serma Andriyan Dwi Julianto (anggota) sedang menyelia karakter limbah Pabrik Bakso Semar di RT.01 RW. L06 Kelurahan Babakan Ciparay, Senin 12/06/2023 (zhovena)


60MENIT.co.id, Bandung | Anggota Satgas Citarum Harum Sektor 22 Peltu Aris Santoso selaku Dansub 02 bersama anggota melakukan pengawasan limbah di Pabrik Baso Semar yang beralamat di RT.01 RW.07 Kelurahan Babakan Ciparay Kota Bandung, Senin 12/06/2023. 


Pengawasan limbah ini bertujuan supaya teetib Ipal bagi seluruh pelaku industri, limbah yang dibuang harus sesuai Bakumutu. 


"Kita urut dari semua pelaku industri baik perusahaan besar maupun perusahaan kecil jika membuang limbahnya harus sesuai bakumutu yang benar," sontak Peltu Aris Santoso kepada awak media. 


Pabrik Baso Semar merupakan binaan Satgas Citarum Harum Sektor 22 dalam urusan pengolahan limbahnya, ia di bimbing dalam pembuatan Instalasi Pengolahan Air Limbah (Ipal) yang sesuai fungsinya sehingga sampai saat ini limbah yang dihasilkan sudah sesuai bakumutu. 


Kondisi kolam yang memisahkan limbah cair dan limbah padat (Sludge) pabrik Baso Semar.


Namun tidak sampai disitu, Satgas Citarum Harum Sektor 22 terus beroperasi mengawasi semua pelaku industri supaya konsisten melakukan ketertiban limbahnya supaya tidak mencemari lingkungan dan sungai. 


Peltu Aris Santoso mengatakan, bagi pelaku industri yang masih memiliki Ipal yang benar terus dibimbing supaya segera membangun konstruksi Ipalnya, jika belum punya maka ada cara lain. Yaitu harus menyediakan torn yang seimbang dengan volume debit limbah yang dihasilkan setiap harinya, kemudian menggunakan pihak ke-3 supaya limbah di torn tersebut diangkut untuk di olah di sananya. 


"Cara kita membina pelaku industri untuk menuju pemilikan Ipal, yaitu kita bina secara bertahap, meningkat terus berkelanjutan, artinya sebelum memiliki Ipal terus meningkat harus memiliki Ipal, jika sudah kita arahkan supaya berkelanjutan sehingga terus menerus limbah yang dihasilkan sesuai bakumutu," jelas Aris. 


Karakter limbah akhir Pabrik Baso Semar.


Namun tindakan Satgas Citarum Harum Sektor 22 atas hasil di lapangan tidak semudah membalikkan telapak tangan, soalnya masih ada pengusaha industri yang terus menerus tidak menjalankan aturan, sehingga ada tindakan tegas terhadap pengusaha yang ngeyel dengan cara di Cor Saluran Limbahnya. 


"Pengecoran saluran limbah merupakan salahsatu pembinaan pula, dengan cara tersebut akhirnya perusahaan industri membuat Ipal juga, langkah selanjutnya kita lakukan pengawasan rutin setiap bulan," ujar Aris. 


Karakter limbah di Pabrik Baso Semar ini ada pada posisi pH 7, warna air putih bening, tidak berbusa, tidak berbau dan suhu normal. Karena sudah memiliki Ipal yang sesuai bakumutu. 


(zho)