Sungai Cipenya Tertutup Sedimentasi, Dansub 02 Satgas Sektor 22 Kerahkan Pasukan Untuk Merapihkannya
-->

Advertisement Adsense

Sungai Cipenya Tertutup Sedimentasi, Dansub 02 Satgas Sektor 22 Kerahkan Pasukan Untuk Merapihkannya

60 MENIT
Senin, 26 Juni 2023

Peltu Aris Santoso (Dansub 02/22 CH) didampingi aparat kelurahan setempat sedang memberi paparan sebelum karyabakti di Sungai Cipenya wilayah RT. 01 Rw 12 Kel Cigondewah Kaler kec. Bandung Kulon, Senin 26/06/2023 (zhovena)


60MENIT.co.id, Bandung | Penertiban sungai dari pencemaran limbah, rumput liar dan sedimentasi oleh Satgas Citarum Harum Sektor 22 di SubSektor 02, hari ini Senin 26/06/2023 melakukan karyabakti di Sungai Cipenya wilayah RT. 01 RW.12 Kelurahan Cigondewah Kaler kecamatan Bandung Kulon. 


Giat dipimpin oleh Peltu Aris Santoso selaku Dansub 02 Satgas Citarum Harum Sektor 22 didampingi aparat kelurahan setempat dengan arahan fokus pada pembersihan rumput liar, sampah domestik dan perataan sedimentasi sungai. 


"Pada karyabakti pembersihan Sungai Cipenya kita fokuskan ke rumput liar dan sedimentasi yang sudah mulai mengganggu kondisi sungai, yaitu sungai menjadi dangkal dan sempit, juga ditumbuhi rumput liar yang lebat," ujar Peltu Aris Santoso.


Kondisi Sungai Cipenya yang dipadati sedimentasi dan rumput liar.


Pada pembersihan kali ini tim Satgas Citarum Harum Sektor 22 Sub 02 berhasil mengangkat sampah sebanyak 1,5 M³, karyabakti dibantu oleh tim Gober Kelurahan dan mahasiswa KKN IPB Bogor. 


Fakta di lapangan, sedimentasi sungai yang ditumbuhi rumput liar menandakan perlu adanya ekstra keras dari yang berwenang urusan sungai, sehingga kondisi sungai bisa normal dan tidak menjadi penyebab banjir di wilayah tersebut. 


Dangkal dan terjadinya penyempitan sudah terlihat jelas, sedimentasi mulai memadati aliran sungai subur ditumbuhi rumput liar sehingga kondisinya tidak menyerupai sungai. 


Kegiatan karyabakti sedang berjalan, beberapa personil sedang mengeruk sedimentasi secar manual.


"Kita inginkan semua sungai dalam kondisi normal, tanpa ada penyempitan maupun pendangkalan. Supaya wilayah sungai menjadi lancar mengalirkan air dan tidak tercemar limbah," harap Peltu Aris.


Dengan kondite sungai yang layak maka tidak akan terjadi bencana di wilayah, maka perawatan sungai bisa dilakukan dengan baik dan tidak berat. Jika dihadapkan dengan kondisi saat ini sungai tersebut perlu dilakukan normalisasi. 


"Mudah-mudahan tidak lama lagi Sungai Cipenya wilayah ini bisa dilakukan normalisasi, agar tidak menggangu kenyamanan masyarakat," kata Peltu Aris. 


(zho)