Proyek Miliaran di SDN 1 Denpina Toraja Utara, Diduga Salahi Bestek
-->

Advertisement Adsense

Proyek Miliaran di SDN 1 Denpina Toraja Utara, Diduga Salahi Bestek

60 MENIT
Selasa, 26 September 2023

Gbr 1, Pagar SDN 1 Denpina yang sudah dibangun (T)


60Menit.co.id, Makassar | Pembangunan sekolah, seperti halnya pembangunan fisik lainnya, jika tidak diawasi pasti akan menyimpang atau menyalahi bestek. Tengok misalnya, proyek pembangunan sekolah di SD Negeri 1 Denpina (Dende Piongan Napo), Kabupaten Toraja Utara, Sulsel. Proyek 2022 bernilai miliaran rupiah dari anggaran pusat ini, kini mendapat sorotan dari warga masyarakat setempat. 


Pasalnya, proyek tersebut diduga menyalahi bestek dan belum tuntas hingga sekarang. Ironisnya, Kepala Sekolah SDN 1 Denpina, Benyamin Sulo, berdasarkan data yang dihimpun, telah menandatangani Berita Acara penyelesaian pekerjaan. "Tidak rapi pekerjaan. Tukangnya orang lokal. Bahannya sedikit-sedikit saja dibawa. Tidak pasang paving blok, cuma dicor. Alasannya karena sudah melebihi volume," ujar seorang warga. 


Gbr 2, Tampak Sebagian dari Pagar Besi (T)


Padahal, tambah warga yang enggan disebut namanya ini, soal paving blok dibahas dalam meeting. "Padahal waktu meeting dibilang paving blok, kemudian dipagar keliling. Tapi pagar keliling tidak cukup. Yang salahnya Kepsek sudah tanda tangan berita acara selesai baru pekerjaan belum. Kami tidak tahu dulu bahwa dia tandatangan. Kalau ruang kelas memang sudah bagus. Hanya penataan halaman belum dan kamar mandi," jelasnya. 


Informasi lain yang juga diperoleh dari warga lokal yang lain terkait borongan pekerjaan oleh kerabat Kepsek sendiri. Benyamin Sulo, ketika dihubungi via handphone yang lalu, awalnya tidak mengaku kalau ia Kepsek SDN 1 Denpina. "Saya bukan Kepala Sekolahnya, saya di Parinding. Apalagi soal proyek yang ditanyakan saya tidak tahu," kilahnya. Tidak lama kemudian, Benyamin, Kepsek, mengirim tiga kali pesan WhatsApp (WA) kepada awak media. 


Gbr 3, Kondisi Pisik saat pengerjaan (T)


"Maaf bukan serah terima tetapi kami hanya ibadah untuk menempati ruangan yg ada untuk melaksanakan  aktivitas dan sebagai orang beriman tentunya kita harus syukuri apa adax. Soal maksud yg lain kami tdk memahami selaku pengguna dan silakan telusuri klu ada yg lainya  atau klu ada apanya," terang Benyamin, Kamis(21/9). Namun ia mengakui, kalau masih ada bagian-bagian yang belum diperbaiki paska pemeriksaan Kemendikbud. 


Gbr 4, Kondisi Fisik Pengerjaan yang lain (T)


"Memang masih ada bagian2 hasil pemeriksaan dari pusat yg blm diperbaiki oleh kontraktor sampai saat ini dan sdh bbrp kali dicek dari pusat melalui telpon kpd sy dan saya jawab apa adax, bahwa blm ditindak lanjuti oleh kontraktor sampai saat ini dan bagian perbaikan itu ada dikirim ke sekolah oleh pusat," beber Benyamin. Ia juga menyinggung anggaran proyek tersebut. "Dua miliar dua ratus tiga puluh lima juta rupiah klu tdk salah karena lebihx itu yg jelas dua ratus juta lebih. Papan namax sdh tdk ada jadi sy lupa," timpalnya. 


(anto)