![]() |
Tampak Depan Kampus MDTA Darul Huda Tanjungsiang Subang (redaksi60menit) |
60MENIT.co.id, Subang | MDTA Darul Huda yang berdomisili di kampung gandasoli RT.12 RW.04 Kecamatan Tanjungsiang kabupaten Subang Jawa Barat menerima Dana Hibah dari Provinsi Tahun Anggaran 2024 sebesar RP.200.000.000 (dua ratus juta) Rabu ( 06/08/2025 ).
Mirisnya, dana yang diterima oleh pihak MDTA Darul Huda yang seharusnya di peruntukan untuk pembangunan kelas, malah dijadikan Bancakan atau dibagi bagi oleh pihak yang mengaku sebagai koordinator dengan ketua yayasan.
Hasil konfirmasi yang diperoleh oleh Tim Wartawan Media 60menit ini terhadap ketua MDTA Darul Huda Senin ( 28 -Juli-2025 ) bahwa terkait Dana Hibah yang diterima dari propinsi langsung dikirimkan ke rekening atas nama MDTA Darul Huda sebesar Rp 200.000.000.
![]() |
Kampus yang sangat jauh mewah dan sangat membutuhkan dana pengembangan. |
"Iya mas, terkait dana tersebut langsung dikirimkan ke rekening MDTA Darul Huda ini, dan realisasinya sudah digunakan untuk bangunan kelas sambil menunjukkan bangunan ruang kelas, juga dibuat untuk rehab lantai kelas". Tutur Ustad Ade.
Walaupun bangunan kelas seadanya seperti ini, terus terang dana anggaran yang kami terima tidak sepenuhnya kami bisa gunakan karena ada pemotongan dari pihak koordinator dengan jumlah Rp.80.000.000, miris memang, tapi gimana lagi, memang keadaannya seperti itu" tambah nya.
Dan yang memotong anggaran tersebut Berinisial ( I ) yang kami anggap sebagai koordinator pencairan dana Banprov, kalau dihitung-hitung secara terbuka malah kami harus merogoh kantong lagi untuk menyelesaikan bangunan ini, karena tadi sudah dipotong awal dari waktu pencairan", imbuh nya.
![]() |
Kondisi pembangunan masih semrawut belum selesai sebab perlu dana yang sangat banyak untuk pembangunan kampus. |
Adapun potongan dana tersebut langsung diantar ke kediaman koordinator di Desa Mayang Kecamatan Cisalak" masih tambah nya.
Ketua MDTA Darul Huda menambahkan penjelasannya, "bahwa memang dia yang awal pengajuan dana Hibah ini, kami ada komitmen dengan pihak pihak yang terkait khususnya koordinator ( I ), dengan perhitungan persentase".
![]() |
Kampus yang masih butuh bantuan pembangunan fisik maupun fasilitas pendidikan, sedangkan masyarakat sangat butuh pembangunan mental dan pengetahuan anak-anaknya. |
Modus pemotongan dana hibah.
Masih lanjut Ketua MDTA darul Huda, Ustad Ade Muji, "Pada hari pencairan, saya yang berangkat ke salahsatu kantor Bank BJB yang ada di kota Subang, setelah dana di cairkan, kami dari beberapa ketua yayasan yang ada di Kecamatan Tanjungsiang diarahkan oleh koordinator ke salahsatu tempat yang biasa di sebut Kampung Leles, dan di Kampung Leles tersebutlah terjadi percakapan ke pihak pihak koordinator untuk pengarahan dana potongan tersebut, pada waktu itu saya sendiri diarahkan langsung untuk mengantar uang pemotongan sebesar RP.80.000.000 ke rumah ber inisial ( I ).
Sampai berita ini diterbitkan, Tim wartawan Media 60menit ini belum berhasil menemui ( I ) yang dibenarkan sebagai pihak koordinator oleh Ketua MDTA Darul Huda. Dana hibah yang diperuntukan untuk membantu kelancaran pembangunan baik fisik atau keperluan MDTA, malah dibuat bancakan atau di bagi-bagi," pungkasnya.
(Tim/Red)