AQUA Buka Suara Pasca Sidak KDM: Bantah Isu Sumur Bor Biasa, Tegaskan Pakai Akuifer Dalam Pegunungan
-->

Advertisement Adsense

AQUA Buka Suara Pasca Sidak KDM: Bantah Isu Sumur Bor Biasa, Tegaskan Pakai Akuifer Dalam Pegunungan

60 MENIT
Kamis, 23 Oktober 2025

Foto unggulan logo Perusahaan Air Minum Mineral Aqua (dok. redaksi 60menit.co.id)


60Menit.co.id, Subang | PT Tirta Investama (AQUA) merilis pernyataan resmi untuk mengklarifikasi berbagai disinformasi yang beredar di media sosial, termasuk isu yang mengemuka setelah sidak Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (KDM) ke pabrik mereka. AQUA secara tegas membantah penggunaan air dari sumur bor biasa, melainkan berasal dari 19 sumber mata air pegunungan yang terlindungi secara ilmiah Kamis (23/10/2025)


Sumber Air Pegunungan: Jaminan Ilmiah dari Akuifer Dalam

AQUA menjelaskan bahwa air yang mereka gunakan diambil dari akuifer dalam pada kedalaman 60 hingga 140 meter. Akuifer ini, menurut perusahaan, secara alami terlindungi oleh lapisan kedap air, sehingga terhindar dari kontaminasi aktivitas manusia di permukaan.


Proses penentuan sumber air ini bukan sembarangan; melibatkan 9 kriteria ilmiah, 5 tahapan evaluasi, dan minimal satu tahun penelitian oleh tim ahli geologi dan hidrogeologi. Hasil studi dari akademisi UGM dan Unpad juga mengonfirmasi bahwa sumber air AQUA tidak bersinggungan dengan air yang digunakan oleh masyarakat sekitar.


"AQUA hanya menggunakan air dari akuifer dalam, yang terlindungi secara alami... [Air ini] bebas dari kontaminasi aktivitas manusia dan tidak mengganggu penggunaan air masyarakat," tegas pihak perusahaan.


Isu Longsor dan Kepatuhan Regulasi

Menanggapi kekhawatiran KDM tentang potensi pergeseran tanah atau longsor, AQUA menyatakan bahwa pengambilan air dilakukan secara hati-hati, berdasarkan kajian bersama UGM, dan tidak menjadi penyebab longsor. Perusahaan menggarisbawahi bahwa faktor lain seperti perubahan tata guna lahan dan deforestasi lebih berpengaruh.


Terkait regulasi, AQUA menegaskan kepatuhan penuh terhadap hukum:

SIPA (Surat Izin Pengusahaan Air Tanah): AQUA memiliki dan memperbarui SIPA untuk setiap sumber air, dengan volume pengambilan yang diawasi ketat oleh Badan Geologi Kementerian ESDM.


Pajak: Perusahaan mengklaim membayar seluruh kewajiban pajak air dan retribusi secara konsisten dan transparan, yang diaudit oleh instansi pemerintah.


Komitmen Konservasi dan Kontribusi Sosial AQUA memamerkan komitmen: 

Keberlanjutan mereka yang disebut berupaya mengembalikan air lebih banyak dari yang diambil. Program konservasi ini, yang tersertifikasi oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), telah mencakup:

• Penanaman lebih dari 2,5 juta pohon secara nasional.

• Pembangunan lebih dari 2.300 sumur resapan dan 12.000 rorak.


Di Subang sendiri, AQUA telah menanam lebih dari 250.000 pohon dan membangun 120 sumur resapan, serta menjalankan program pemberdayaan ekonomi.


"Selain itu, perusahaan menjamin proses produksi yang higienis melalui sistem otomatis tanpa sentuhan tangan manusia dan pengujian ketat terhadap lebih dari 400 parameter fisika, kimia, dan mikrobiologi untuk memenuhi standar BPOM dan SNI. Melalui klarifikasi ini, AQUA berupaya memperkuat transparansi dan menghilangkan kesalahpahaman di tengah publik," Pungkasnya.


(Tim/Red)