Proyek Drainase di Batulelleng Menuai Sorotan, Warga Berharap APH Segera Turun Tangan
-->

Advertisement Adsense

Proyek Drainase di Batulelleng Menuai Sorotan, Warga Berharap APH Segera Turun Tangan

60 MENIT
Minggu, 07 Desember 2025

Gambar Proyek Drainase di Toraja Utara (Oki) 


60MENIT.co.id, Toraja Utara | Proyek pembangunan drainase di jalan Batulelleng Kelurahan Rante Pasele, Kecamatan Rantepao, Kabupaten Toraja Utara, menuai sorotan tajam dari masyarakat.

Ironisnya pekerjaan proyektersebut diduga tidak sesuai standar teknis.


Kondisi ini di jadikan sorotan keras oleh warga, karena akan berdampak buruk pada tata kelola lingkungan dan infrastruktur, Terlebih lagi musim hujan sudah mulai tiba.


Menurut warga setempat, mereka sangat kecewa dengan hasil pekerjaan dari pihak rekanan yang bekerja kurang maksimal, dan pekerjaan belum bisa dikatakan selesai secara maksimal. Padahal, proyek ini sangat penting untuk mengatasi masalah banjir di Desa.


“Dan kami menduga pekerjaan tersebut tidak sesuai dengan prosedur,” ujar salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya, pada Minggu (7/12/2025).


Proyek yang bersumber dari APBD Kabupaten Tahun 2025 dengan nilai anggaran Rp 1.536.436.000, ini diduga kuat dikerjakan tanpa memperhatikan standar teknis.


‎Berdasarkan pantauan awak media dilapangan pada papan proyek hanya tercantum Nama pekerjaan, Lokasi pekerjaan, jumlah anggaran, Sumber dana dan Nama pelaksana namun tidak tercantum volume pekerjaan dan nomer kontrak.


Namun, metode pelaksanaan proyek tersebut menimbulkan banyak pertanyaan. Hasil pemantauan di lapangan menunjukkan sejumlah kejanggalan dalam proses pembangunan. Salah satu yang paling mencolok adalah pekerjaan yang diduga asal kerja.


Pekerjaan yang tidak maksimal dan diduga tidak sesuai dengan spesifikasi dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB). Pekerjaan pun terkesan dilakukan asal jadi, tanpa kontrol mutu yang memadai.


‎“Siapa pun bisa lihat langsung ke lokasi. Ini jelas-jelas bukan cara kerja yang profesional,” ujar seorang warga sebut saja Semuel.


‎Sorotan publik terhadap proyek ini menjadi pengingat pentingnya pengawasan ketat terhadap pelaksanaan proyek infrastruktur, agar dana rakyat tidak terbuang sia-sia dan kualitas bangunan sesuai harapan.


Publik berharap, Inspektorat Daerah Kabupaten Toraja Utara dan Kejaksaan turun tangan melakukan sidak dan mengaudit, Jika tidak, bukan hanya kwalitas dan mutu pekerjaan yang dirugikan, tapi juga kredibilitas Pemkab Toraja Utara tercoreng dalam menyelenggarakan layanan pembangunan.


Catatan Redaksi : akan terus memantau perkembangan pembangunan drainase di Batulelleng dan  membuka ruang hak jawab, dengan cara menghubungi kami melalui kanal redaksi resmi atau email pengaduan.


(Oki).