60menit.com, Garut -
Bupati Garut Rudy Gunawan SH MH menjadi Inspektur Upacara Hari Jadi Kabupaten
Garut ke 207 yang dilaksanakan Senin (17/02) di Alun-alun Garut dengan peserta
upacara terdiri dari TNI, Polisi, Satpol PP, Korpri, ASN, PGRI, OKP, Mahasiswa,
Pelajar dan Pramuka.
Turut hadir pada kesempatan ini Forkompinda Kabupaten Garut,
Wakil Bupati, Sekretaris Daerah, Kapolres, Danrem, Dandim, Dan Den POM, Kejari,
Kepala Pengadilan, Pimpinan DPRD, Pimpinan Perguruan Tinggi, Kepala SKPD, para
pimpinan Bank, pimpinan organisasi politik, pimpinan organisasi masyarakat,
tokoh Masyarakat dan undangan lainya.
Bupati Garut H Rudy Gunawan dalam sambutanya mengajak bertafakur
atas peringatan Hari Jadi Garut Ke-207, terutama atas berbagai kenikmatan baik
berupa keindahan alam, kesuburan tanah, melimpahnya sumber mata air, serta
limpahan kenikmatan lainnya.
“Terlebih, apabila selama
ini terdapat hal-hal yang luput dari perhatian kita, dan barangkali lupa untuk
disyukuri. Bersyukur atas nikmat allah adalah bukti lurusnya keimanan kita
sebagai manusia. Rasa syukur, insya Allah akan menjadikan kita senantiasa
merasakan kebersamaan dengan Allah dalam mendaya gunakan seluruh kenikmatannya,
dengan tidak disertai pengingkaran, perasaan lebih unggul dari makhluk lainnya,
dan penyalahgunaan nikmat,” ujar Bupati Garut.
Selain itu, kata dia, mensyukuri kenikmatan yang telah diberikan
oleh Allah, akan menjadikan diri sebagai pribadi yang istiqomah, menumbuhkan
jiwa untuk beramal shaleh dan mengembangkan kenikmatan itu menjadi lebih baik
bagi kehidupan bersama. Harus diyakini pula, apabila rasa syukur mampu
diimplementasikan dengan baik, maka akan terwujud harmonisasi kehidupan sesama
warga Garut dalam interaksi sosialnya, terutama dalam rangka mewujudkan
masyarakat Garut yang tata tengtrem kerta raharja.
“Sengaja saya menyampaikan
hal-hal yang terkait dengan syukur, pada bagian awal sambutan ini. Hal tersebut
semata mata merupakan keinginan untuk mengajak kita bersama, untuk senantiasa
bermuhasabah atas berbagai kenikmatan yang kita dapatkan, dan tetap tawakal
atas segala ujian. Perjalanan waktu yang kita lalui sela satu tahun ini
membuktikan, bahwa berbagai dinamika kehidupan, baik berupa musibah maupun
kenikmatan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan kita,”
tandasnya.
Atas dasar tersebut, lanjut Bupati, melalui kesempatan yang baik
ini pihaknya mengajak kepada seluruh komponen masyarakat untuk tiada henti
melakukan tindakan-tindakan konkrit yang merupakan bukti rasa syukur sebagai
warga Kabupaten Garut, atas segala kenikmatan yang telah diberikan oleh Allah
SWT.
“Tema Hari Jadi Garut
Ke-207 yaitu berkerja bersungguh-sungguh dan bertanggung jawab mewujudkan Garut
yang bertaqwa, maju dan sejahtera. Secara esensi merupakan ajaran kepada seluruh
elemen birokrasi dan masyarakat Kabupaten Garut untuk menumbuhkan semangat
kerja yang lebih produktif dan berdaya guna serta berorientasi pada hasil yang
dapat memberikan manfaat bagi kemajuan dan kesejahtraan masyarakat sebagai
wujud nyata rasa syukur kita,” paparnya.
Pendayagunaan secara optimal seluruh potensi maupun sumber daya
yang dimiliki, akan mengembangkan semangat kebersamaan. Hal ini, lanjut Bupati,
tentu tidak terlepas dari kemasalahan faktual dalam kehidupan masyarakat dan
pembangunan yang masih dihadapi oleh Kabupaten Garut.
“Diantaranya tingginya
angka kemiskinan dan pengangguran, tingginya angka kriminalitas, kejahatan
seksual, kekerasan tehadap perempuan dan anak serta lunturnya kultur sosial.
Belum optimalnya pemenuhuan pelayanan dasar pendidikan, kesehatan, pekerjaan
umum, perumahan dan pemukiman. Belum meratanya pembanguan antar wilayah,
rendahnya kualitas lingkungan hidup, pengendalian pemanfaatan ruang, dan
tingginya resiko bencana. Selain itu, belum optimalnya pelaksanaan reformasi birokrasi,
kualitas dan akses pelayanan publik, rendahnya daya bermasyarakat, nilai tambah
ekonomi dari pemanfaatan hasil pertanian, industri dan perdagangan serta
pariwisata dan jasa produktif lain. Dan terakhir masih rendahnya realisasi
infestasi daerah dan pendapatan daerah,” jelas Rudi.
Dalam hubungannya dengan hal itu, selaku kepala daerah Dia
berpandangan, bahwa untuk menangani permasalahan yang di hadapi oleh Kabupaten
Garut, tidak bisa hanya sekedar bertanggung pada kinerja birokrasi pemerintah
daerah. Terlebih, kata Rudy, dalam tata pelaksanaan tugas birokrasi pemerintah
daerah, terutama pada konteks pelaksanaan program dan kegiatan senantiasa
melibatkan dan bersinergi dengan unsur lain, baik jajaran pemerintah lainnya,
termasuk di dalamnya pemerintah Desa, maupun pengusaha dan elemen masyarakat.
“Oleh karenanya, sikap
bersungguh-sungguh dalam memajukan Kabupaten Garut dan mensejahterakan
masyarakatnya, harus dimiliki oleh seluruh unsur yang ada di Kabupaten Garut.
Secara sinergis, kita semua harus berkerja bahu-membahu, saling nenopang dan
saling mendukung yang dilandasi rasa tanggung jawab demi kemaslahatan bersama.
Garut ini milik kita, dan kita yang bertanggung jawab atas kemajuannya. Jika
kita tidak bersungguh-sungguh dan tidak mampu merefrentasikan tanggung jawab
sebagai orang Garut, Niscaya Garut hanya akan menjadi cerita tanpa makna. Wujud
nyata dari kesungguhan dan tanggung jawab kita adalah jika secara bersama-sama
kita mampu mengembangkan nilai-nilai agama maupun kultural yang bisa menjadi perekat,”
tandas Bupati Garut yang menjabat dua periode ini.
Kehidupan sosial kemasyarakatan untuk meningkatkan daya beli
masyarakat yang diarahkan pada petumbuhan ekonomi aerah, lanjutnya, akan
mewujudkan pembangunan insfratruktur yang berkualitas memiliki kebermanfaatan
besar dalam jangka waktu yang panjang. Selain itu akan mewujudkan pendidikan
yang mampu menghasilkan sumber daya manusia yang bertaqwa dan berkualitas
tinggi, serta meningkatnya derajat kesehatan masyarakat serta
indikator-indikator positif lainnya.
“Atas nama jajaran
Pemerintahan Kabupaten Garut, saya menyampaikan ucapana terima kasih, apresiasi
dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah berperan
aktif dan konstruktif dalam pembangunan di Kabupaten Garut. Teriring doa,
semoga segala kebaikan yang telah diberikan untuk masyarakat Garut, baik
materil, tenaga, maupun curahan pemikiran dinilai sebagai dari amal ibadah
kepada Allah SWT,” pungkas Bupati Garut. (Djie)