KEKECEWAAN MA ENEH SUDAH ENAM BULAN PENGAJUAN RUTILAHU KE BAZNAS GARUT TIDAK KUNJUNG TIBA
-->

Advertisement Adsense

KEKECEWAAN MA ENEH SUDAH ENAM BULAN PENGAJUAN RUTILAHU KE BAZNAS GARUT TIDAK KUNJUNG TIBA

Wak Puji
Senin, 24 Februari 2020

Muspika Sucinaraja menjambangi kediaman Ma Eneh

60menit.com, Garut - Kondisi rumah Milik Ma Eneh dan Omay yang berukuran 2×4 M² yang terletak di RT 02, RT 04 Kampung Panyeredan, Desa Sukaratu, Kecamatan Sucinaraja, Garut, Jawa Barat, sangat tidak layak untuk dihuni  kondisinya sangat memprihatinkan dan mau roboh.

Rumah Ma Eneh yang memprihatinkan
Hal tersebut diungkapkan seorang tokoh masyarakat Sucinaraja, Tatang yang merasa prihatin dengan kondisi rumah ke dua orang tersebut, dirinya mengatakan Sudah hampir enam bulan mengajukan permohonan bantuan kepada pihak terkait termasuk kepada Dinas Sosial dan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Garut. 

"Sungguh ironis sekali, kami sudah melaporkan ke Desa Sukaratu dan Kecamatan Sucinaraja, bahkan sudah di ajukan ke BAZNAS Garut beberapa bulan lalu, namun sampai saat ini tidak.ada tanggapan sama sekali", ungkap Tatang melalui sambungan selularnya, Senin (24/02).

Tatang juga mempertanyakan peranan BAZNAS Garut, dan perhatian Pemkab Garut atas kondisi rumah yang jauh dari kata  layak untuk ditempati ini, menurut nya ketidak mampuan secara finansial dari pemilik rumah, sehingga kondisi rumah tersebut, dalam jangka waktu tidak lama lagi hampir bisa dipastikan roboh.
Ruangan Dapur yang memprihatinkan

“Kemana ini pihak terkait ?, padahal kami sudah melaporkan ke Desa Sukaratu dan Kecamatan Sucinaraja bahkan sudah diajukan ke BAZNAS Garut beberapa bulan lalu, pertanyaannya apakah rumah warga yang kondisinya seperti ini akan dibiarkan runtuh sampai memakan korban jiwa?”, sesalnya.

Kemiskinan keluarga Ma Eneh, yang tidak mempunyai biaya untuk memperbaiki atap yang bocor disana sini, apalagi untuk membangun rumah. Tatang merasa prihatin dengan kondisi cuaca sekarang ini, hujan angin dan petir akan menambah penderitaan keluarga miskin tersebut, lebih ironisnya lagi informasi yang diterima Tatang dari Desa Sukaratu sampai hari ini belum ada tanggapan dari BAZNAS Garut terkait hal tersebut. (Djie)