60menit.com, Garut - Dunia kepenyairan Garut khususnya akan kedatangan tamu para Penyair Perempuan Indonesia pada tanggal 7 dan 8 Maret 2020. Dengan mengambil thema Pulang ke Kampung Tradisi dimana kegiatan tersebut digelar untuk Menggali Tradisi Melahirkan Puisi.
Kegiatan tersebut mengambil tempat di Kampung Pulo Cangkuang karena kampung pulo adalah Kampung Tradisi yang akan dijadikan obyek kajian kemudian akan dilanjutkan dengan Bedah Buku dan Diskusi Sastra bersama para Penyair Nasional.
Dikatakan salah seorang sastrawan yang juga penyair perempuan dari Kabupaten Garut, Oky Lasminingrat saat dikonfirmasi 60menit.com terkait hal tersebut, Oky menyebut menjadi penyair adalah pilihan hidup, dan berkarya bagian yang tidak terpisahkan dari eksistensi perempuan Indonesia, Rabu (19/02).
"Pulang ke Kampung Tradisi Menggali Tradisi Melahirkan Puisi dimana pemberdayaan para penyair perempuan Indonesia tumbuh terutama para sastrawan di Kabupaten Garut, kami selaku sastrawan asli garut yang akan menunjukan kebolehannya meramu karya menjadi sesuatu yang bisa dimaknai secara sakral menurut sudut pandang budaya", ujarnya.
Oky juga menilai karena perform para penyair perempuan ini berlokasi di Kabupaten Garut, maka diperlukan juga dukungan dari Pemerintah Kabupaten khususnya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, karena bagaimanapun para talenta yang datang dari perbagai penjuru tanah air ini, setidaknya akan berpengaruh terhadap geliat pariwisata.
"Diharapkan acara tersebut bisa membangkitkan kembali spirit dunia Kepenyairan Perempuan di Indonesia khususnya bagi Para Penyair Perempuan di Kabupaten Garut. Disamping itu kami dari HISDRAGA (Himpunan Satrawan Dramawan Garut) sebagai tuan rumah acara, dan kami berkeinginan bisa memberi kesan positif tentang GARUT bagi para tamu yang kelak kembali ke tempatnya masing-masing," tambahnya.
Para talenta yang akan tampil pada Kegiatan yang bertempat di, Situs Cagar Budaya Cangkuang, Kampung Pulo, Garut Jawa Barat pada Sabtu, 7 Maret 2020, tersebut diantaranya : Kunni Masrohanti (Pekanbaru, Riau) | Ratna Ayu (Garut), Rini Intama (Tangerang), Rissa Churria (Bekasi), Ponnoer (Sukabumi)| -DM Ningsih (Pekanbaru), Eva Septiana (Tuban, Jatim) | Yoza Veronika (Yogyakarta), Mintarsih M (Lampung), Dede Rostiana (Tasikmalaya), Jauza Imani (Lampung), Edrida Pulungan (Jakarta), Rosmita (Jambi) | Oky Lasminingrat (Garut), Yulia Sugiarti (Garut), Widi (Garut).
"Inti dari kegiatan ini adalah dimana para penyair perempuan Indonesia akan pulang ke kampung Tradisi, Menggali Tradisi, Melahirkan Puisi, sebuah karya yang akan di baca dan menjadi kebanggan buat sastrawan kabupaten Garut," pungkasnya. (Djie)