YUDI NL : SANGAT PRIHATIN HARGA JUAL BATU AKIK GARUT TURUN DRASTIS
-->

Advertisement Adsense

YUDI NL : SANGAT PRIHATIN HARGA JUAL BATU AKIK GARUT TURUN DRASTIS

Wak Puji
Senin, 17 Februari 2020


60menit.com, Garut - Beberapa tahun lalu seperti diketahui harga jual batu akik Garut Jawa Barat, harganya selangit. Harga batu akik khas Garut yang berkualitas super satu biji bisa mencapai harga puluhan juta rupiah, kini harga ya hanya mencapai beberapa juta saja.

Ketua Kamar dan Industri (Kadin) Kabupaten Garut, Yudi Nugraha Lasminingrat, mengaku prihatin dengan harga jual batu akik Garut yang menurun drastis. Dirinya mengakui jika era tahun 2016-2017 merupakan masa-masa demam batu akik, banyak orang yang mencari batu untuk dipergunakan maupun dijual kembali.


” Kadin Kabupaten Garut, berkewajiban untuk membangkitkan lagi soal perbatuan, karena pilihan pengrajin batu akik sebagian besar gulung tikar, ” ujarnya Senin, (17/2/2020).

Sekitar 50 pengrajin batu akik yang merupakan binaan Kadin Garut di wilayah Selatan Garut selatan, saat ini mulai bangkit. Para penambang batu akik terus melakukan galian, penggosok maupun yang mengikat batu akik terus memproduksi.

” Jadi kami terus memproduksi batu akik jangan sampai hilang begitu saja, ” ungkap Yudi.

Lanjut Yudi, selain membuat cincin batu akik, para pengrajin mulai merambah ke pembuatan aksesoris lainnya, aeperti liontin, anting-anting, bros, pin, jepitan rambut dan jenis kerajinan lainnya. Batu akik yang dipergunakan juga bermacam-macam sesuai tingkatan, baik batu kelas paling rendah hingga batu yang berkualitas tinggi.

” Jadi kalau cincin umumnya untuk para lelaki, tetapi untuk aksesoris lebih cenderung untuk perempuan, ” katanya.

Koprasi yang menaungi puluhan pengrajin batu akik terus memberikan pembinaan dan permodalan, agar para pengrajin batu akik terus memproduksi berbagai kerajinan tangan. Selain membantu permodalan koperasi juga berperan sebagai pemasaran.

” Hasilnya lumayan, walaupun masih sangat terbatas namun perputaran uang dalam produksi batu akik terus berjalan, ” pungkasnya. (Djie)