ALUNAN LAGU KABUT SALJU MENGGUNCANG SOR CIATEUL GARUT
-->

Advertisement Adsense

ALUNAN LAGU KABUT SALJU MENGGUNCANG SOR CIATEUL GARUT

Wak Puji
Minggu, 15 Maret 2020


60menit.com, Garut - Terbentuk sejak Maret 2019, Kabut Salju tampil di acara malam Pagelaran Garut Culture Festival 2020 di SOR Ciateul Garut, Sabtu (14/03/2020).

Kabut Salju solid dalam formasi Riksa Bakti Andyaguna (DJ), Deriana Wahyu atau Ahonx (kendang), dan tiga penyanyi yakni Heryana (Om Her), M Yusuf Tajri (Cupiew), dan Selvi Intani dengan alunan musik musik yang mereka suguhkan adalah electronic dance music (EDM) yang berpadu dengan nuansa musik etnik yang seakan-akan menghipnotis pengunjung malam Pagelaran Garut Culture Festival 2020.

Dalam format ini, bisa dipastikan musik yang mereka suguhkan adalah electronic dance music (EDM) yang berpadu dengan nuansa musik etnik


H. Ato Hermanto selaku penyelenggara Garut Cultur Festival 2020 mengundang Kabut Salju, karena group ini menyuguhkan srbuah musik yang unik dan dapat menghidupkan suasana malam pagelaran.

"Kami mengundang Kabut Salju karena seirama musiknya dengan tema kita bersatu, bersaudara dan bergoyang, jadi kami selaku penyelenggara menampilkan yang berbeda, karena salah satu personilnya adalah orang garut, " katanya.


Pada penampilan Kabut Salju yang baru saja merilis album yang peryama dengan bertajuk Pergilah tersebut menjadi amunisi Kabut Salju untuk menguatkan eksistensi sebagai grup musik. Yang sebelumnya, Kabut Salju kerap memainkan lagu populer milik penyanyi atau band lain.

Pendiri Kabut Salju, Riksa Bakti Andyaguna mengungkapkan kepada 60menit.com, dia membentuk grup musik tersebut karena merasa bosan dengan musik yang disajikan di sejumlah panggung dan klub.

"Allhamdulullah pada penampilan malam ini kami menampilkan single kami pada malam pentas Garut Culture Festival 2020," kata Riska

Sebagai disc jockey atau DJ, sudah lima tahun Riksa aktif bermain di berbagai kegiatan. Dia merasakan, musik di klub, kafe, dan area publik lainnya terasa sama.

"Pada dasarnya saya ingin bikin musik yang menghibur. Makanya kami gabungkan unsur musik EDM dan koplo untuk membuat penonton nyanyi dan bergoyang. Biar berbeda kami juga memasukan kendang sebagai elemen musik etnik. Di setiap lagu yang kami remix, unsur koplo hadir di bagian refrain, dan malam ini kami juga mengucapkan banyak terima kasih atas undangannya kepada bapak H. Ato Hermanto," tutur Riksa pada perilisan single Pergilah. (Djie)