60menit.com, Garut - Upaya pencegahan meluasnya penyebaran Virus Corona di Kabupaten Garut, Jawa Barat terus dilakukan berbagai pihak dengan berbagai bentuk kegiatan mulai dari mitigasi dan sosialisasi.
Sejumlah pengusaha Kabupaten Garut mewujudkan kepeduliannya dalam upaya mencegah meluasnya virus tersebut dengan melakukan penggalangan dana melalui komitmen kepedulian yang berawal dari grup Applikasi Wahtshapp dengan nama Masyarakat Peduli kemudian mengusung itikad baik “Kita Empati Negeri”.
Menurut Pengusaha Senior Garut H. Deden Rochim pihaknya telah mengajak rekan-rekan pengusaha Garut untuk bersama-sama melakukan upaya nayata mewujudkan kepedulian terhadap meluasnya virus corona yang kini mulai berdampak serius terhadap warga masyarakat Garut khusunya dan masyarakat Indonesisa umumnya.
"dampak virus corona ini sudah mulai dirasakan kita semua, terlebih bagi warga kurang mampu mereka sudah sangat merasakan bagaimana ancaman kesulitan untuk memenuhi kebutuahan hidup sehari hari. Ini harus segera kita sikapi bersama bagaimana jalan keluarnya,” kata Deden saat berdiskusi dengan rekan-rekannya, Minggu (22/3/2020).
Deden menyatakan keprihatinannya dengan keluhan warga masyarakat terutama kalangan menengah kebawah yang mulai merasakan dampak langsung dengan penerapan libur 14 hari dari aktivitas diluar rumah serta beberapa kebijakan sesuai standar WHO dalam mencegah meluasnya penyebaran virus korona.
"Upaya merumahkan pekerja terutama disektor pekerjaan dengan upah harian jelas sangat berpengaruh pada keberlangsungan dapur mereka, terhentinya aktivisa perdangan karena libur sekolah dan perkantoran juga berdampak langsung pada masyarakat kita,” ungkapnya.
Sebagai salah satu solusi lanjut Deden, untuk membantu meringankan warga terdampak dari kebijakan antisipasi virus korona ini, pihaknya melakukan penggalangan dana dari para pengusaha untuk membuat langkah langkah taktis agar warga terdampak tetap bisa diberdayakan.
“Misalnya dengan dana yang terkumpul nanti kita akan meminta para ahli farmasi untuk membimbing pembuatan hand sanitizer oleh warga terdampak secara ekonomi dan hasilnya bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan antiseptic warga lainnya, ” tuturnya.
Selebihnya dengan uang tersebut imbuh Deden pihaknya akan menyisir kalangan yang paling parah terdampak dari kebijakan protokoler penangan virus corona tersebut.
“Semoga saja upaya ini menjadi salah satu sumbangsih kita semua untuk negeri kita tercinta sesuai dengan lembaga yang diusung “Kita Empati Negeri,” pungkasnya. (Djie)