Komunisme Merupakan Musuh Imajiner Kata Yudha Puja Turnawan
-->

Advertisement Adsense

Komunisme Merupakan Musuh Imajiner Kata Yudha Puja Turnawan

Wak Puji
Jumat, 26 Juni 2020


60menit.com, Garut - Menyeruaknya isu komunisme yang disematkan ke PDI-Perjuangan dinilai merugikan partai, termasuk di daerah. Apalagi sikap tersrbut disertai dengan aksi pembakaran bendera partai.

Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Garut Yudha Puja Turnawan kengungkapkan, ragam isu komunisme yang berkembang saat sangat merugikan pihaknya. Pasalnya kata Yudha, tundingan tersebut tidak hanya ramai saat aksi unjuk rasa penolakan RUU HIP di sebagian daerah saja tetapi merebak juga di mefia sosial seperti facebook. whatsapp kaupun Instagram.

Meskipum begitu, pihaknya berkomitmen tidak akan terprovokasi dan menjaga kondusifitas daeraj meski di tengah situasi saat ini. Namun, jika ada yang melakukan aksi pembakaran bendera, maka pihaknya tidak segan untuk menempuh jalur hukum

"Kaitan pembakaran bendera itu kita mendapat arahan dari ketua imum agar tidak terprovokasi, PDI-P sudah menempuh langkah hukum (melalui DPR, red) tentunya kita menunggu hasilnya saja," katanya, Jumat (26/06/2020).

Sebagaimana arahan DPP, sejumlah pengurus DPC PDI-P Garut pun melakukan silahturahmi dengan aparat dieilayah hukum Kabupaten Garut, Mulai dari Polres, Kodim hingga Kejaksaan.

"Silahturahmi ke Mapolres kebetulan ada pak Ketua Kajari, Dandim 0611 dan Pimpinan DPRF, kami melakukan silahturahmi sekaligus  dan DPC PDI-P menitipkan aspirasi kader Garut yang menginginkan institusi Polri segera melakukan penegakan hukum kaitan pembakaran bendera. Kita ke Jakarta tidak bisa, jadi di Garut saja sudah cukup untuk menyampaikan ke tingkat lebih tinggi," katanya.

kami sangat respon positif, tentunya Insyaallah berdasarkan Instruksi DPP PDI-P yang menginstruksikan untuk tetap melakukan kerja ideologis mengadvokasi masyarakat.

"Tsunami dis-informasi dan miss Informasi itu kontennya ribuan bahkan puluhan ribu baik di WA (WatsApp, red) dan facebook, banyaknya fitnah ke kami mulai dari isu komunisme yang diletakkan ke kami, sehingga banyak gerakan-gerakan merugikan kami, padahal kami dilapangan tetap kokoh menegakkan Pancasila, bahkan beberapa waktu kami intens menegakan gotong-royong sebagai bagian dari Pamcasila," tambah Yudha

Yudha menilai narasi komunisme merupakan musuh imajiner yang dibangkitkan kembali yang kemudian disematkan ke PDI Perjuangan padahal menurut anggota DPRD Garut Fraksi PDI Perjuangan itu, partainya sangat menjunjung tinggi asas-asas Pancasila.

'Kenapa saya bilang komunisme musih imajiner yang dibangkitkan kembali karena terlepas pro kontra RUU HIP tidak ada satu pasal yang memuat atau memperbolehkan ajaran komunisme, justru disitu kan memperkuat mengelaborasi tajam Pancasila itu sendiri, berupa butir-butir seperti dulu mungkin zaman orde baru ada beberapa butir pengamalan Pancasila setiap sila dielaborasi dalam butir-butir itu, jadi kalau dikaitkan bahwa komunis sekarang muncul, ini sangat tidak relevan." pungkasnya.