New KKN UNIGA gelar sosialisasi covid 19 dan bagi-bagi masker di Cisurupan Garut
-->

Advertisement Adsense

New KKN UNIGA gelar sosialisasi covid 19 dan bagi-bagi masker di Cisurupan Garut

Wak Puji
Minggu, 09 Agustus 2020


60menit.com, Garut - Kelompok 4 New Kuliah Kerja Nyata ( New KKN) Universitas Garut (Uniga) di Desa Balewangi, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, lakukan sosialisasi Covid-19 dan bagi bagi masker kepada anak anak SD.

Seperti yang diketahui bersama saat ini indonesia dan juga dunia sedang berada dalam masa pandemi akibat virus yang awalnya dari kota Wuhan di China yaitu virus Corona atau Covid-19.

Hal ini berdampak juga kedalam kegiatan kampus termasuk salah satunya pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata atau KKN yang mana biasanya mahasiswa ikut terjun langsung ke masyarakat di sekitar tempat mahasiswa melakukan KKN, tapi karena adanya pandemi mahasiswa tidak di perbolehkan untuk terjun langsung ke masyarakat dan di sarankan untuk melalukan kegiatan KKN secara daring.

Tapi tidak semua kegiatan dilakukan secara daring, ada kegiatan yang terjun ke masyarakat tapi tetap harus menerapkan protokol kesehatan yang di anjurkan, seperti yang di lakukan kelompok 4 New KKN Desa balewangi yang mensosialisasikan Covid-19 dan juga bagi bagi masker kepada anak anak SD.

Agi Sugiana ketua kelompok New KKN Desa Balewangi menyebutkan, hal ini dilakukan supaya anak anak makin tahu tentang apa yang sedang terjadi sekarang ini dan juga anak anak bisa tahu betapa pentingnya memakai masker di saat pandemi.

“Kita melakukan kegiatan sosialisasi dan bagi bagi masker kepada anak anak SD ini bertujuan untuk mengedukasi anak anak tentang bahaya virus Corona atau Covid-19 dan juga bagaimana pentingnya memakai masker saat ini”, kata Agi Sabtu, (08/08/2020).

Agi berharap dengan sosialisasi tersebut anak anak jadi semakin tahu tentang bahayanya virus Corona, dan bisa lebih waspada.

“Harapannya anak anak jadi semakin paham dan mengerti betapa bahayanya virus ini dan bisa lebih meningkatkan kewaspadaan tetunya dengan bimbingan orang tua”, pungkas Agi.