Sepertinya Akan Ada yang Stroke, Ulah Ahok Bongkar Kontrak Janggal "LNG"
-->

Advertisement Adsense

Sepertinya Akan Ada yang Stroke, Ulah Ahok Bongkar Kontrak Janggal "LNG"

60 MENIT
Sabtu, 16 Januari 2021

60menit.co.id

60MENIT.CO.ID | Serangan para kadal gurun ini mungkin settingan atau pesanan. Para pendukung MRS teriak "tangkap Shok dan tempat kan satu kamar pernjara dengan MRS.


Seperti nya ada Bohir yang mulai mengincar Ahok, karena ada alasan soal penemuan tentang kejanggalan di Pertamina " KONTRAK JANGGAL" yang diteken oleh perusahaan tersebut.


Soal LNG asal Mozambique pada tahun 2019..!!


Ketahuan kan disini ...

Pasti tentang DUIT pula ...

Kayak nya ....ada yang akan kena stroke dan kumis rontok dech.


Kontrak tersebut adalah, KONTRAK LNG  asal dari Mozambique yang ditandatangani pada tahun 2019 lalu, dan membuat Ahok merasa ada yang tidak wajar yang tertuang didalam KONTRAK tersebut.


Tapi sampai detik ini Ahok belum memberikan penjelasan yang lebih rinci soal KONTRAK tersebut, Ahok hanya bicara ini KONTRAK ada ketidakwajaran sehinga harus diaudit.


Ahok bilang ada yg ketidakwajaran dalam pembelian kontrak jangka panjang "LIQUID NATURAL GAS alias LNG, sehingga butuh di tinjau ulang soal kontrak yang usia nya sangat panjang tersebut, yakni 20 tahun Gyuuss kontrak nya ...busyyett.


Ini pasti ada bohir yang sebelum lepas dari jabatan, mau menyerap uang selama 20 tahun kedepan....

Ini benar - benar mau mendirikan dua generasi di bawahnya itu.


Nicke Widyawati sebagai Direktur Utama Pertamina dan Senior Vice President Komunikasi Pertamina Agus Suprijanto pun masih bungkam belum memberikan tanggapan setelah Ahok mengatakan hal penemuan ketidakwajaran tersebut.


Shok bener- bener ini menemukan FAKTA, bahwa pada tahun 2019 tepatnya di bulan Februari, Pertamina meneken perjanjian jual beli.


Sales And Purchase Agreement itu dilakukan dengan Perusahaan AMERIKA SERIKAT, ANADARKO PETROLEUM CORPORATION, terkait penjualan LIQUID NATURAL GAS dari Mozambique LNG1 Company Pte LTD, Mozambique LNG1 sendiri adalah penjual GAS produksi dari anak usaha Anadarko.


Rencana nya LNG yang akan dibeli dari sana sebanyak 1 Juta ton gyuuss.....per tahun ( Milion Ton Per Namun)  dan itu akan berlangsung selama 20 tahun gyuuusss...Gilaaaaa, untung ada AHOK di Pertamina.

Ingat yang namanya kontrak, itu pasti lintas Politik dan lintas kekuasaan gila 20 tahun itu dua periode gyuuss maksimal 4  Presiden bila masing -masing hanya satu periode...gilaaaa.


Kita ribut yuk ....


Pada saat itu Direktur Pemasaran Pertamina di jabat oleh @basukitrikoraputra, mengatakan bahwa impor LNG dari Mozambique itu sangat mantap karena harganya paling bersaing.

Wakil Presiden Eksekutif Anadarko yakni Mitch Ingram mengatakan bahwa Indonesia akan jadi pasar GAS ALAM dengan pertumbuhan tercepat se Asia,ya penjual pasti akan mempromosikan sebesar-besarnya biar pembeli bisa dalam partai besar lah ...itu sudah pasti.


DISINI POIN NYA APA YANG MENJADI KECURIGAAN AHOK ..?


Ini baru di babak awal tapi seru harus dikawal....

Pertama cadangan GAS bumi INDONESIA ini ada sekitar 100 Triliun Standar Cubic Feet alias Triliun Cubic Feet ( TCF), dari sini kita sudah mulai mengerti yakkkk....?

Ada kejanggalan antara Stock, supply and demand.


Pertanyaan nya begini ...

Ketika stock sangat banyak dengan supply memadai dan demand yang juga pas, buat apa kontrak 20 tahun dengan 1 Juta ton per tahun itu dilakukan dengan Mozambique....?

Maka disini kenapa Ahok diserang soal kerumunan dan teriak Ahok harus ditangkap.


Tapi Ahok pasti pantang mundur, dan patriot sejati.

Ahok bukan orang yang menyerah saat ditekan, semakin di tekan dan diserang, Ahok akan semakin REAKTIF, dan inilah sebenarnya yang menjadi harapan kita bersama soal INDONESIA MAJU.

Beda Ahok dan beda dengan Raffi Ahmad yang di jadikan influinzzer, mungkin Raffi gagah-gagahan telah di Vaksin, mengabaikan PROKES setelah di Vaksin,lalu dengan mudah bilang maaf saya khilaf atau saya salah.


MRS di penjara bukan karena kerumunan tapi tentang MRS menghasutan dan MRS juga yang menginisiasi kerumunan bahkan sampai undangan untuk pesta pernikahan putri MRS.


(Asep Dhalank)