Upaya Minimalisir Pencemaran, Satgas Sub 16 Sektor 22 Rutin Produksi Kompos
-->

Advertisement Adsense

Upaya Minimalisir Pencemaran, Satgas Sub 16 Sektor 22 Rutin Produksi Kompos

60 MENIT
Sabtu, 30 Januari 2021

60menit.co.id | Satgas Sub 16 sektor 22 sedang membalikan kompos pada fase pematangan, Lembang, Sabtu (30/01).

60MENIT.co.id, Lembang | Estimasi minimalisasi daya pencemaran sungai dari kotoran hewan (kohe) satgas sektor 22 sub 16 yang dipimpin Serma Epi Nana Rukmana rutin tiap minggu memproduksi kompos, bertempat di Kecamatan Lembang, Sabtu (30/01/2021).


Pengolahan kotoran hewan dari peternak sapi Kecamatan Lembang tepatnya di Kampung Pasirwangi Desa Gudang Kahuripan, semua peternak sapi yang dikoordinir oleh Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU) dalam pemasaran susu tarap nasional di Indonesia.


Dikatakan Dansub 16-22, adanya KPSBU sehingga jadi peternak sapi susu menjadi mata pencaharian masyarakat Kecamatan Lembang. Saking banyaknya peternak sapi berakibat overlood kotorannya tidak terolah dengan baik sehingga pencemaranpun terjadi.


"Pada upaya ini kami dari satgas sektor 22 citarum harum, selain melakukan pembersihan sungai juga rutin memproduksi kompos, sebagai tindakan untuk mengurangi tingkat pencemaran sungai dan lingkungan," ucapnya. 


Pembuatan kompos fase matangnya dilakukan lebih dari satu minggu, juga yang dilakukan oleh satgas hanya beberapa porsen saja dari nominal banyaknya kotoran hewan. 


Satgas sub 16-22, Komsos mensosialisasikan program citarum harum

Pemerintah Kabupaten  Bandung Barat (KBB) masih berupaya membereskan tingkat pencemaran Kohe ini dan baru 20% pemanfaatan kohe yang bisa diselamatkan. 


20% itu diolah menjadi Kompos, Kascing dan industri rumahan oleh masyarakat Kecamatan Lembang. 


"Ini merupakan aspek daya guna bagi masyarakat Lembang, pendukungan dari satgas Citarum Harum untuk mengembangkannya melalui kompos dengan harapan bisa diikuti oleh masyarakat lainnya, karena kompos ini bisa meningkatkan perekonomian masyarakat," jelas Epi. 


Upaya mandiri tanpa arahan pemerintah merupakan inovasi yang tepat untuk mengurangi daya cemar kotoran hewan. Dengan upaya ini satgas sub 16-22 mensosialisasikan kepada warga baik pada pembuatan kompos maupun berprilaku apik terhadap kebersihan. 


"Melaksanakan sosialisasi di wilayah sub 16. Kami bersama bpk Suryana, bpk Usep, bpk Deni, bpk Farid dan bpk Herman. Yaitu mengimbau pada masyarakat agar tidak buang sampah ke sungai dan ikut serta dalam menjaga kebersihan sungai," ujarnya. 


(zho).