Bentangan Sedimentasi Sungai Cidurian, Dibersihkan Satgas Sektor 22 Sub 02
-->

Advertisement Adsense

Bentangan Sedimentasi Sungai Cidurian, Dibersihkan Satgas Sektor 22 Sub 02

60 MENIT
Minggu, 28 Maret 2021

60menit.co.id | Satgas Citarum Harum sektor 22 sub 02, membongkar sedimentasi Sungai Cidurian wilayah Rw 10 Kel. Padasuka Kec. Cibeunying Kidul, Kota Bandung, Minggu (28/03/2021).

60MENIT.com, Bandung | Tumpukan sedimentasi di Sungai Cidurian Rw 10 Kelurahan Padasuka Cibeunying Kidul dibongkar Satgas Citarum Harum sektor 22 sub 02, Minggu (28/03/2021).


Sedimentasi di Sungai Cidurian padasuka sepanjang 150 M berhasil diratakan oleh satgas bersama tim baraya sektor 22, berikut rumput liar yang menumbuhi kirmirnya. 


Dansub 02 sektor 22 (Pelda Nur Suhud) mengambil sikap pada karya bakti ini menurutnya bahwa sedimentasi merupakan salahsatu sumber penyebab banjir, sedangkan rumput yang menumbuhi kirmir akan membuat keropos kirmir sehingga bisa roboh jika diterjang banjir. 


"Kedua faktor ini (sedimentasi dan gulma kormir) adalah penyebab bencana bagi warga, dari bahaya banjir yang disebabkan oleh hujan di musim sekarang, untuk menghindari itu kami bersama tim baraya 22 membersihkannya," kata Nirsuhud. 


Sedang dikerjakan pembersihan rumput liar dan sedimentasi di Sungai Cidurian wilayah Rw10  kel. Padasuka kec. Cibkid.

Pada perataan sedimentasi ini satgas citarum harum secara bertahap akan menyelesaikan pula di wilayah lain, sebagai bentu pemeliharaan sungai yang bertujuan sebagian penataan wilayah sungai. 


Penataan untuk memerlancar aliran air sungai, munurut Nursuhud salah satu upaya kampanye kebaikan kepada para pihak yang berwenang pada pengelolaan sungai. 


"Jika tidak dirawat, apapun barang dan jenisnya akan mudah mengalami kerusakan, begitupun sungai. Yaitu supaya langgeng bersih, sehat dan lancar salurannya ya perlu perawatan, bahkan jika dirawat sungai akan terlihat indah," imbuh Nursuhud. 


Pembersihan kirmir dari rumput liar. 

Tujuan adanya satgas Citarum Harum adalah menjalankan peraturan presiden yang menganjurkan untuk mengembalikan citra sungai yang bermanfaat bagi orang banyak, bukan bermanfaat hanya untuk segilintir orang. 


Lepas dari hakikat fungsi sungai, selama ini dimanfaatlan oleh pelaku industri secara totalitas, baik untuk operasional mesin pabrik maupun membuang limbahnya, dengan rasa cemburunya warga juga mengikuti jekak mereka dengan membuang sampah dan tinja secara bebas ke sungai. 


Pada penataan sungai supaya bersih dan sehat airnya, Satgas Citarum Harum bergerilnya menindak pelanggar aturan, mensosialisasikan program citarum harum dan melakukan pemeliharaan sungai. 


"Kami secara rutin melakukan patroli sungai-sungai, pemasangan jaring sungai oleh kami hanya sebagai upaya memudahkan pembersihan juga upaya survay daerah pembuang sampah, sehingga mudah melakukan edukasi terhadap warganya," imbuh Nursuhud. 


(zho)