Sungai Cipamokolan Mulai Dikeruk, Kolaborasi Satgas Sektor 22 Sub 09 Bersama BBWS
-->

Advertisement Adsense

Sungai Cipamokolan Mulai Dikeruk, Kolaborasi Satgas Sektor 22 Sub 09 Bersama BBWS

60 MENIT
Senin, 05 April 2021

60menit.co.id | Eksevator sedang melakukan pengerukan Sungai Cipamokolan Wilayah Darwati, Senin (5/04/2021).

60MENIT.co.id, Bandung | Satgas Citarum Harum sektor 22 sub 09, dipimpin oleh Peltu Ihwan melakukan pengawasan Normalisasi Sungai Cipamokolan wilayah Rw. 01 Kelurahan Darwati Kecamatan Rancasari menggunakan alat berat, Senin (5/04/2021).


Pengawasan sungai ditiap wilayah satgas sektro 22 Citarum Harum adalah masif dilakukan, satgas lebih fokus pada tingkat pencemaran sungai, adapaun penataan sungai merupakan upaya pencegahan bencana (Mitigasi).


Menurut Peltu Ihwan, pentaan sungai melalui pengerukan di Sungai Cipokolan dengan alat berat ini dilakukan oleh BBWS, berkolaborasi dengan satgas Citarum Harum sektor 22 untuk menghindari bahaya banjir. 


"Pentaan Sungai Cipamokolan terus diutamakan oleh kami dari satgas sektor 22, karena sungai cipamokolan merupakan salah satu sungai yang berpengaruh di Kota Bandung," kata Ihwan. 


Diwilayah hulu Sungai Cipamokolan telah dilakukan penertiban bangunan yang menghambat pada pemeliharaan sungai di beberapa bulan yang lalu. 


Ini salahsatu tindakan yang serius dari Satgas Sektor 22 untuk menjalankan Peraturan Presiden No. 15 Tahun 2018 sebagai landasan program Citarum Harum. 



Penataan sungaipun merupakan tindak lanjut dari satgas Sektor 22 sebagai dukungan yang mengerucut pada bersih dan sehatnya sungai. 


"Kami selalu berupaya untuk mengawal pada penciptaan kebersihan sungai, maka saya sangat mengapresiasi pada penataan yang dilakukan oleh pemerintah karena semua ini jelas bertujuan untuk mebuat tata kelola sungai yang benar sesuai dengan tujuan dari program Citarum Harum," timpal Ihwan. 


Pemgerukan sungai saat ini mengginakan Excavator SUMITOMO SH 210 dan KOBELCO LONG ARM SK 210 LC, yang didatangkan dari BBWS Citarum. 


Pasukan satgas sektor 22 sub 09 tidak hanya melakukan pemantauan dan pengawasan, namun dengan respek mereka melakukan secara manual, yaitu penataan area, menumpuk disposal pasca pengerukan di kirmir sepanjang 100 m lebar 6 m tinggi 2 m dan  pengangkatan sedimen 30 m³ oleh Alat Berat. 


(zho)